Gumpalannews.com, SIMEULUE- Koordinator Paralegal Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Simeulue, Indra, mendesak Pemerintah Daerah terbuka soal hasil pendalaman kasus dugaan perselingkuhan Kepala Dinas Pendidikan Simeulue, Firmanudin.
Pasalnya, menurut indra, kasus ini sangat memalukan dan menurunkan marwah dunia pendidikan Simeulue.
"Pemerintah Daerah harus terbuka. Apa hasil pendalamannya? Ini kasus sangat memalukan. Kalau salah kita minta diberhentikan. Kalau tidak terbukti, pulihkan nama baiknya," Ujar indra kepada Gumpalannews.com. Sabtu, (15/04/2023).
Indra juga mempertanyakan, kenapa kasus ini mengnggantung, sementara publik menunggu hasil pendalaman dari Pemerintah Daerah. "Ada apa gerangan? Kenapa kasus ini terkesan terhenti?," Tanya indra.
Saat dikonfirmasi (7/04) lalu. Pj Bupati Simeulue, Ahmadlyah, belum merespon pertanyaan gumpalannews.com ihwal hasil pendalaman kasus dugaan perselingkuhan Kepala Dinas Pendidikan Simeulue, Firmanudin.
Sebelumnya, Presiden Mahasiswa Universitas Teuku Umar, Wahyu Nurdin dan Koordinator AMARAH Aldi Irawan telah mengingatkan Pemerintah Daerah Simeulue agar sejumlah persoalan segera diselesaikan.
Adapun sejumlah kasus yang menjadi sorotan Mahasiswa itu diantaranya, kasus Dugaan Perselingkuhan, Kepala Dinas Pendidikan Simeulue, Firmanudin.
Kemudian kasus Kepala Dinas Kesehatan Simeulue, Mas Etika Putra, yang menjadi terdakwa dugaan kasus korupsi SPPD tahun 2019 namun belum ditahan.
Selain itu dugaan Penyerobotan Lahan PDKS yang diduga dilakukan oleh PT. RJM. Pengembalian asset PDKS yang juga masih belum ada kepastian.
Perosalan layanan PLN yang banyak dikeluhkan masyarakat Simeulue. Hingga persoalan sejumlah pejabat di Simeulue yang diduga terindikasi memiliki Ijazah palsu.
Dua aktivis Mahasiswa itu mengatakan akan melakukan aksi damai usai lebaran, guna menyuarakan aspirasi mereka.
Komentar