Waspada! Lubang di Badan Jalan Selamat Blangpidie Incar Korban

,
Lubang di badan jalan pusat Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh tepatnya di simpang empat Jalan Selamat kian meresahkan. Kondisi ini membuat pengendara kepayahan, terlebih bagi para ibu-ibu apalagi keberadaan lubang tepat di persimpangan yang tentu sangat rawan terjadi kecelakaan jika tidak hati-hati. Foto: Rijal/Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Lubang di badan jalan pusat Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh tepatnya di simpang empat Jalan Selamat kian meresahkan. Lubangnya luas, berada tepat di tengah badan jalan.

Kondisi ini membuat pengendara kepayahan, terlebih bagi para ibu-ibu apalagi keberadaan lubang tepat di persimpangan yang tentu sangat rawan terjadi kecelakaan jika tidak hati-hati. Lubang yang menganga tersebut dikhawatirkan akan mengincar korban.

"Jika terjebak bisa jatuh, lubangnya sangat luas dan saat ini mulai dalam," kata Sabrina, pengedara Sepeda Motor asal Blangpidie, Senin (21/11/2022).

Dia mengaku mulai khawatir melintas di jalan itu, namun harus dialalui sebab merupakan akses terdekat dari Kecamatan Susoh ke Blangpidie ketika pulang dari menjemput anaknya dari sekolah.

"Takut aja saya, apalagi bawa anak. Saya berharap pemerintah segera memperbaiki sebelum kondisinya semakin parah," ucapnya.

Terpisah, Ibnu pedagang baju di lintasan ini mengaku kondisi ini semakin parah ketika hujan turun. Genangan air menutup lubang. Ini membuat lubang tidak terlihat dan membuat pengendara masuk lubang.

"Beberapa waktu lalu bahkan ada ibu-ibu yang terjatuh karena masuk lubang. Lubangnya tidak terlihat karena tergenang air," ucap dia.

Dia berharap pihak terkait segera menyauti dengan melakukan penambalan, sebelum kondisinya semakin parah, apalagi, akses ini sangat sering dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berton-ton.

"Bahkan mobil batu gajah kerap lewat, karena berada tepat di persimpangan tentu sangat cepat rusak. Kita harap segera diperbaiki," katanya.

Laporan: Teuku Rahmat