Wakili Pj Bupati, Sekda Nagan Raya Ikuti Zoom Meeting Dengan Kemendagri
Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP, S.Sos, M.Si diwakili Sekda Ir H Ardimartha mengikuti Zoom Meeting (Hybrid) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Kabupaten Nagan Raya itu berlangsung di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) kabupaten setempat, Senin (5/12/2022). Foto/Rahmat Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, NAGAN RAYA - Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP, S.Sos, M.Si diwakili Sekda Ir H Ardimartha mengikuti Zoom Meeting (Hybrid) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Kabupaten Nagan Raya itu berlangsung di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten setempat, Senin (5/12/2022).

Kegiatan Zoom Meeting tersebut membahas Langkah Konkrit Pengendalian Inflasi Daerah Sebagai Tindak Lanjut Arahan Presiden RI bersama Kementerian Dalam Negeri secara Hybrid.

Sekretaris daerah turut di dampingi Forkopimda Asisten Perekonomian dan pembangunan Setdakab, Kepala SKPK terkait, dan Kabag Ekonomi Setdakab.

Dasar hukum dilaksanakan kegiatan ini mengacu pada Radiogram nomor :500.2.3/8623/SJ tanggal 03 Desember 2022 hal: Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah.

Kegiatan tersebut juga di ikuti Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, perkembangan positif inflasi tidak terlepas dari pengaruh sinergi kebijakan yang makin erat antara pemerintah pusat dan daerah.

Selain itu juga Bank Indonesia, serta berbagai mitra strategis lainnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional pengendalian Inflasi pangan (GNPIP) dalam menurutkan laju Inflasi.

"Maka dari itu kita harus saling bekerja sama antara pusat dan daerah untuk menekan angka inflasi, melalui trobosan-trobosan yang sudah saya jelaskan pada pertemuan yang lalu" kata Tito 

Mendagri Tito juga meminta provinsi dan kabupaten tertinggi dan terendah untuk memapaparkan kondisi daerahnya "supaya kita semua tau bagaimana provinsi dan kabupaten/kota mengatasi angka inflasi serta provinsi dan kabupaten/kota tertinggi apa kendalanya sehingga angka inflasi masih tinggi," pinta Tito.

Berdasarkan data, provinsi terendah Inflasi saat ini yaitu Sumatera Utara dan provinsi tertinggi Inflasi yaitu Kalimantan Tengah.

Selanjutnya, Kota Tarakan menjadi kota terendah dan kabupaten Jember yang tertinggi Inflasi.

"Angka Inflasi ini bisa berubah-ubah sewaktu -waktu dan kapan saja," tutur Tito 

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan kondisi global sepanjang tahun 2022 mengakibatkan resiko baru dan respon terhadap ketidakpastian global memperberat pemulihan ekonomi pasca pandemi yang mengakibatkan Inflasi.

Margo menuturkan yang memperberat pemulihan pasca pandemi Covid-19 diantaranya, konflik Rusia - Ukraina, restriksi bahan pangan dan pupuk, kenaikan suku bunga di bank dunia, krisis pangan dan energi, serta lain sebagainya.
 
"Resiko ketidakpastian global yang memperberat pemulihan ekonomi pasca pandemi sehingga terjadinya Inflasi perlu di respon untuk menjaga pemulihan ekonomi dalam negeri serta kestabilan harga beli bahan-bahan pokok dalam masyarakat," ujar Margo. 


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini