Wakili Pj Bupati Nagan Raya, Sekretaris Daerah Ikuti Zoom Meeting Dengan Kemendagri

,
Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP. S.Sos, M.Si diwakili Sekretaris Daerah Ir.H.Ardimartha mengikuti Zoom Meeting (Hybrid) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berlangsung di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) kabupaten setempat, Senin (28/11/2022). Foto: Dyasri/Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, NAGAN RAYA- Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP. S.Sos, M.Si diwakili Sekretaris Daerah Ir.H.Ardimartha mengikuti Zoom Meeting (Hybrid) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berlangsung di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten setempat, Senin (28/11/2022)

Kegiatan Zoom Meeting tersebut membahas langkah konkrit Pengendalian Inflasi Daerah sebagai tindak lanjut Arahan Presiden RI bersama Kementerian Dalam Negeri secara Hybrid.

Sekretaris daerah turut didampingi Forkopimda Asisten Perekonomian dan pembangunan Setdakab, Kepala Perwakilan SKPK terkait, Kabag Ekonomi Setdakab.

Dasar hukum dilaksanakan kegiatan ini mengacu pada Radiogram nomor :500.2.3/8473/SJ tanggal 25 November 2022 hal: Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah.

Pada kesempatan itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menanyakan kepada beberapa daerah tentang langkah - langkah apa yang telah dilakukan dan sejauh mana daerah dalam penanggulangan inflasi ini.

"Tujuannya kita ingin mengetahui sejauh mana daerah itu dalam menangani inflasi dan langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah, sebagai percontohan bagi daerah lain dalam hal mengatasi inflasi ini," ujar Tito.

Saat itu, Tito mempersilahkan satu provinsi dan satu kabupaten yang daerah tersebut masih tergolong tinggi inflasi dan terendah inflasi, guna ingin diketahui kendalanya terutama daerah yang inflasinya masih tinggi.

Menurut hasil survey kementerian perdagangan yang di utarakan Mendagri Tito Karnavian, menyebutkan Kabupaten Aceh Barat dan Provinsi Jambi inflasinya masih tergolong tinggi.

Sedangkan Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten Belitung, Tito mengatakan inflasinya rendah. Untuk itu, Tito meminta kedua daerah tersebut untuk memaparkan langkah-langkah serta upaya yang dilakukan untuk menekan angka inflasi ini, supaya  bisa di pelajari oleh kabupaten dan provinsi lain di Indonesia.

"Angka inflasi ini bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi, minggu depan saat zoom meeting berikutnya, akan kita tanyakan lagi provinsi dan kabupaten lain yang inflasi masih tinggi dan yang rendah," ujar Tito.

Disamping itu, Tito mengharapkan pemerintah atau forkopimda di daerah supaya dapat bekerja sungguh-sungguh dalam hal penanggulangan inflasi di daerah, serta Ia meminta agar daerah untuk dapat saling melakukaan koordinasi dan bekerja sama dalam penanganan inflasi, sehingga inflasi dapat diatasi di negeri kita.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka menangani inflasi ini Pj. Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas dan forkopimda setempat telah melakukan berbagai upaya agar inflasi tetap terkendali didaerahnya dengan melakukan pemantauan disejumlah pasar guna memastikan harga dan stok barang kebutuhan pokok itu tetap tersedia.

Selain itu, Pemkab Nagan Raya juga telah melakukan pembukaan pasar murah di sepuluh titik setiap kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok pangan.

Kemudian, Pemkab Nagan Raya terus melakukan pemantauan distribusi pangan dan harga pangan serta pemkab setempat juga membagikan bibit ikan air tawar kepada sejumlah kelompok tani di empat kecamatan dalam wilayah itu agar terpenuhinya pasokan ikan air tawar dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Editor: Redaksi