Gumpalannews.com, ACEH BESAR – Tiga atlet Aceh menyabet medali emas, perak dan perunggu di cabang olahraga (Cabor) menembak Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di Lapangan Tembak Rindam, Mata Ie, Aceh Besar.
Adapun tiga atlet Aceh tersebut yakni Asylva Flowrens, berhasil meraih medali emas dengan nomor 10 meter running target mixed women individual dengan nilai 344.
Medali perak diraih Muhammad Badri Akbar pada nomor 10 meter running target men qualification dengan nilai 543 dan perunggu diraih Irvan Lopes di kelas nomor double trap men dengan perolehan nilai 68.
Asylva Flowrens, atlet Aceh peraih medali emas PON mengaku sangat senang dan puas atas keberhasilan meraih medali. “Medali emas ini akan saya persembahkan kepada diri sendiri, keluarga dan untuk Aceh,” kata Asylva pada Kamis (19/9/2024).
Ia berpesan kepada generasi Aceh, khusus atlet untuk terus berjuang dan pantang menyerah untuk meraih cita-cita.
Manajer Tim sekaligus Carateker Perbakin Aceh, Tamizi mengatakan prestasi ini merupakan sejaraha baru bagi cabang menembak aceh. Menurut Tarmizi, medali ini adalah medali emas pertama bagi aceh sejak berpartisipasi di PON.
"Ini merupakan sejarah baru bagi cabang menembak Aceh. Medali emas pertama sejak Aceh berpartisipasi di PON," kata Tarmizi, Manajer Tim sekaligus Carateker Perbakin Aceh, Minggu (15/09/2024).
Tarmizi menambahkan bahwa mereka unggul telak 17-7 atas pesaing kuat dari Sumatera Utara, Masmus Sitepu dan Shiva Awwalunisa. Selain emas, Aceh juga membawa pulang 1 perak dari nomor beregu 10 meter Air Pistol putri, serta 2 medali perunggu di nomor 10 meter Air Pistol putra dan 25 meter Air Pistol putri.
Pelatih tim, Amar Ma’ruf, mengungkapkan kepuasannya namun menekankan pentingnya untuk terus berjuang di sisa pertandingan. "Kami menargetkan tambahan emas di nomor-nomor lain seperti 10 meter Running Target dan 50 meter putra," ujarnya.
Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, turut mengapresiasi capaian ini dan optimis bahwa para atlet masih memiliki peluang emas di nomor-nomor berikutnya.
Komentar