Tidak Mungkin Semua Persoalan Di Simeulue, Diselesaikan Pj Bupati Ahmadlyah Dalam Setahun

,
(Kanan) Ketua Himas Banda Aceh, Hj. Suarni, SKM, MPH. Foto dok Hj. Suarni for Gumpalan

Gumpalannews.com, SIMEULUE- Sejak Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menyurati Sembilan DPRK Kabupaten/Kota di Aceh, terkait usulan pergantian Penjabat Kepala Daerah. Ekskalasi politik di Simeulue menghangat. 

Menanggapi hal itu, Ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (Himas) di Banda Aceh, Hj. Suarni, SKM, MPH saat dihubungi Gumpalan, mengatakan tidak mungkin Penjabat Bupati Simeulue, Ahmadlyah, dapat menyelesaikan semua persoalan di Simeulue dalam satu tahun, meski pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Simeulue. 

"Pj Bupati Ahmadlyah menurut Himas sudah berkinerja baik. Ya gak mungkinlah jabatan setahun bisa menyelesaikan semua persoalan "Bin Salabin", semua persoalan bisa selesai. Yaa gak mungkin lah itu. Meski waktu itu beliau jadi sekda, tapi kan keputusan ada sama Bupati," Ujar Ketua Himas Banda Aceh, Hj. Suarni kepada Gumpalannews.com. Senin, (12/06/2023). 

Himas berpendapat, jika DPRK mengusulkan Penjabat Bupati yang baru, untuk memimpin Simeulue. Maka, akan berdampak pada kinerja Pemerintah Daerah dan memulai lagi dari awal. 

Padahal, menurut Himas. Ahmadlyah, sudah berkerja secara maksimal, untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di Simeulue, yang merupakan warisan pemimpin Simeulue sebelumnya. 

"Kalau DPRK Simeulue memaksakan Pj. Bupati baru. Maka akan memulai dari Nol lagi. Padahal, kinerja Ahmadlyah sudah sangat bagus," Kata, Ketua Himas Banda Aceh. 

Catatan Kadin, sebagai Pj. Bupati Simeulue, Ahmadlyah sudah banyak melakukan terobosan, diantaranya menyelesaikan persoalan PDKS yang saat ini sedang berjalan. 

Mengusulkan kepada Menteri Pertanian terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dan Menteri Pertanian setuju memberikan bantuan sebanyak 1000 hektar kepada Simeulue dan saat ini program tersebut sedang berjalan.

Menyelesaikan persoalan pelayanan Listrik di Simeulue, dan bergerak cepat laporkan Jembatan Lalla ke Pj. Gubernur Aceh, yang juga saat ini sedang berjalan. 

Ahmadlyah telah memperjuangkan  sebanyak 2.486 orang non Aparatur Sipil Negara (ASN), terlindungi dari jaminan BPJS ketenagakerjaan. Tentu sebuah prestasi yang membanggakan. 

Memperjuangkan Nasib Nelayan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang hasilnya para nelayan di Simeulue mendapatkan bantuan dari Kementerian KKP. 

Surat Permohonan Pj. Bupati Simeulue Ahmadlyah kepada Menteri Pertanian untuk bantuan para petani yang berhasil diupayakan. Foto/Screen shot Gumpalannews.com

Ahmadlyah memperjuangkan kebutuhan petani, dengan meyakinkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk membantu petani, yang hasilnya petani di Simeulue mendapatkan bantuan alat mesin Pertanian, yang jumlahnya puluhan.

Diantaranya, Traktor roda dua 30 Unit, Traktor roda empat 5 Unit dengan harganya memcapai 500.000.000 per unitnya, Cultivator 30 Unit, Hand Sprayer 30 Unit.

Ahmadlyah, juga mampu meyakinkan Luhut Binsar Panjaitan Menko Maritim dan Investasi untuk membantu Pemerintah Simeulue dalam upaya percepatan pembangunan seperti potensi pengembangan Pariwisata Simeulue, UMKM hinggga Program Kelautan dan Perikanan.

Menurut catatan Kadin, Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah menorehkan sejumlah prestasi dan penghargaan. Diantaranya Penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, hingga Penghargaan dari Media. 

Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah serius bekerja, itu terlihat angka inflasi Simeulue yang terkendali, penurunan angka stunting, komitmen terhadap kemandirian pangan sedang berjalan.

Tidak hanya itu, komunikasi dengan DPRK dan Forkompimda terjalin dengan baik, hubungan dengan wartawan juga baik, pemberitaan Simeulue di media massa juga sudah mulai posistif dibanding dengan sebelumnya.

Sementara disinggung terkait Laporan Hasil Pemeriksaan atau LHP BPK 2022. Menurut Kadin, tidak semua terjadi persoalan temuan BPK 2022 itu pada Pemeintahan Pj Bupati Simeulue, Ahmadlyah. Karena Ahmadlyah dilantik 21 Juli 2022. Artinya baru lima bulan menjabat.

Bak kata pepapatah "Orang makan nangka, Ahmadlyah kena getahnya". 

Sebelumnya Kadin Simeulue berpesan,  semua pihak harus fair dan jujur menilai kinerja Ahmadlyah.