Gumpalannews.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Imron Rosyadi Hamid memberikan apresiasi kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat kurang mampu.
“Jenderal Dudung selama ini kita lihat punya empati dan kepedulian yang tinggi kepada rakyat karena beliau memiliki latarbelakang sejarah orang yang sederhana. Kalau kita baca sejarahnya beliau pernah jadi tukang koran. Sejarah itulah yang membuat pak Dudung memiliki empati kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Gus Imron sebagaimana keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Senin, (22/05/2023).
Apresiasi tersebut disampaikan Gus Imron terkait sikap KSAD Dudung yang menawarkan salah satu siswa untuk masuk Bintara TNI AD. Siswa ini sepatunya copot saat wisuda dan kemudian viral di media massa. Melihat peristiwa ini, Jenderal Dudung langsung menelpon sang siawa dan menawarkan masuk Bintara TNI AD.
Menurut Gus Imron, tawaran KSAD Dudung kepada siswa untuk menjadi Bintara TNI AD tersebut menunjukkan bahwa KSAD memiliki kecintaan yang tulus kepada rakyat. Mantan Pangkostrad ini dikenal sebagai Jenderal rakyat yang selalu peduli kepada masyarakat yang mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari sikap Dudung untuk membasmi stunting, melakukan bedah rumah serta bantuan kesehatan, dan lain sebagainya.
Dan hal tersebut dilakukan Jenderal Dudung secara tulus karena dia memiliki empati yang sangat besar.
Jenderal Dudung juga berasal dari rakyat kecil yang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi pejabat negara. Karena itu, pangkat dan jabatan tidak pernah merubah sikap Jenderal Dudung untuk masyarakat.
“Ini adalah keinginan pak Dudung untuk mengangkat anak yang sepatunya copot agar bisa berbakti kepada bangsa dan negara. Apa yang disampaikan pak Dudung kepada siswa itu setidaknya membantu untuk mengurangi beban negara untuk mengangkat orang-orang kurang mampu,” katanya.
Gus Imron menambahkan bahwa kepedulian sosial yang ditunjukkan Jenderal Dudung tersebut patut dicontoh dan diteladani. Hal tersebut dianggap sangat penting karena akhir-akhir ini sulit ditemukan pemimpin yang memiliki kepekaan sosial.
“Iya saya kira perlu dicontoh. Kepedulian sosial semacam pak dudung ini penting,” tambahnya.
Gus Imron juga meyakini Jenderal Dudung bakal lebih giat berkunjung ke pesantren, menemui ulama, kiai, ustad, santri dan habaib. Sebab, katanya, keluarga Jenderal Dudung dikenal sederhana dan memiliki latarbelakang agamis.
“Dia dari keluarga yang sederhana. Keluarga pak Dudung sangat peduli terhadap lingkungan beragama. Keluarga pak dudung keluarga yang sangat agamis. Itu bagus (jika Dudung rajin kunjungan ke pesantren) biar lebih dekat dengan ulama,” katanya.
Komentar