Survei LSI: Pilkada Kabupaten Tangerang, Mad Romli Nyaris Tanpa Lawan
TEBAR BALIHO: Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang  Mad Romli, memasang baliho hingga ke pelosok daerah Kabupaten Tangerang. Foto: M. Deden Budiman/ Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, TANGERANG – Pilkada Kabupaten Tangerang akan digelar pada akhir tahun 2024. Para kandidat masih malu-malu menampakan diri. Lalu bagaimana membaca konstalasi pilkada kabupaten Tangerang?

LSI Denny JA melalui sister company-nya yakni LSKP baru saja memotret dinamika bakal calon Bupati di Kabupaten ini. Hasilnya, Mad Romli, mantan Wakil Bupati Tangerang, yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang unggul telak dengan elektabilitas 31,90 persen. Sedangkan nama-nama yang lain masih di bawah 10 persen.

Survei LSI Denny JA terbaru ini adalah hasil pengumpulan data lapangan yang diadakan pada tanggal 15-23 Oktober 2023. Metode yang dipakai Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden. Margin of error pada survei ini kurang lebih 3,5 persen. 

"Dengan metode ini semua warga Kabupaten Tangerang yang telah berusia 17 tahun, atau sudah kawin mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi  responden," ucap Sunarto Ciptoharjono, 

Direktur LSKP, pada siaran pers, Kamis (9/11/2023).

Kata Sunarto, mengingat belum ada calon definitif, maka LSI Denny JA mendata seluruh tokoh yang berpotensi maju dalam kantestasi Pilkada kabupaten Tangerang. Ada sekitar 19 nama tokoh yang terjaring dalam survei ini. 

Lebih lanjut Sunarto memaparkan, dari 19 nama nama yang disodorkan kepada responden, perolehan elektabilitas lima besar pada urutan pertama ada Mad Romli 31,90 persen; Rafi Ahmad 7,88 persen; Mukhlis 4,13 persen; Rano Alfath 4 persen dan Iskandar Mirsyad 3,80 persen. 

Rafi Ahmad merupakan selebritas yang juga pengelola RANS entertainment, Mukhlis adalah anggota DPRD Provinsi Banten dari PDI Perjuangan, Rano Alfath adalah anggota DPR RI dari Fraksi PKB, sedangkan Iskandar Mirsyad adalah mantan Sekda Kabupaten Tangerang. 

Sementara nama Moch Maesyal Rasyid yang saat ini menjabat Sekda Kabupaten Tangerang, yang digadang-gadang menjadi lawan tangguh Mad Romli, harus puas dengan elektabilitas 2,50 persen atau berada di urutan ke 11 dari seluruh nama-nama yang disurvei. 

Adapun responden yang masih ragu-ragu, tidak tahu dan tidak menjawab ada 20,09 persen.

Mengingat jarak antara elektabilitas Mad Romli dengan para kandidat lain masih sangat lebar, maka mantan Wakil Bupati Tangerang ini hampir menguasai seluruh segmen pemilih, baik dari tingkat pendidikan, umur, pendapatan dan agama.

"Dari sisi pemilih partai, Mad Romli juga mendominasi pemilih partai kecuali pemilih PDI Perjuangan yang lebih memilih  Mukhlis," ucapnya.

Sedangkan secara zonasi, Mad Romli menguasai hampir seluruh dapil kecuali dapil enam yang dikuasai oleh Mukhlis. Dapil enam terdiri dari Kecamatan Cisauk, Kelapa Dua,Legok dan Pagedangan.

Lebih lanjut Sunarto memaparkan, dari sisi popularitas atau tingkat pengenalan para kandidat, Mad Romli juga meraih angka paling tinggi yakni 75,6 persen dengan ketersukaan sekitar 84,8 persen. Sedangkan kandidat yang lain popularitasnya masih dibawah 50 persen. 

“Kunci dari pemilihan langsung adalah dikenal, disuka dan dipilih, maka angka pengenalan menjadi sangat penting karena itu tidak bisa diraih secara tiba-tiba,” papar Sunarto. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang, tambahnya.

Mengingat Pilkada Kabupaten Tangerang akan digelar pada akhir tahun 2024, semua kandidat masih punya peluang untuk memenangkan pilkada ini. 

“Namun mengingat elektabilitas serta popularitas Mad Romli yang cukup tinggi dibanding kandidat yang lain, maka Mad Romli mempunyai potensi paling besar untuk memenangkan pilkada ini,” kata Sunarto. 

Kabupaten Tangerang adalah kabupaten dengan populasi terbesar di Provinsi banten. Menurut data KPU Kabupaten Tangerang, mata pilih di kabupaten ini ada 2.353.825 pemilih dari 9.016 TPS yang tersebar di 29 kecamatan dan 274 desa/kelurahan. 


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini