Sekber Jurnalis Aceh Barat Dikukuhkan, Siap Berantas Wartawan Abal-Abal
Pengurus Sekretariat Bersama Jurnalis Aceh Barat (JAB) periode 2022-2027 Aceh Barat resmi dikukuhkan pada Kamis (20/10/2022) di Aula Bappeda Aceh Barat. Foto/ Afsah for Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, MEULABOH - Pengurus Sekretariat Bersama Jurnalis Aceh Barat (JAB) periode 2022-2027 Aceh Barat resmi dikukuhkan pada Kamis (20/10/2022) di Aula Bappeda Aceh Barat. Pengukuhan terhadap pengurus Sekber JAB tersebut langsung dilakukan oleh Dewan Pembina Sekber JAB, Teuku Ali Devi.

Dalam pengukuhan Sekber itu sendiri, Khaidir Azhar wartawan TV One ditetapkan sebagai Ketua Sekber JAB, sedangkan sekretaris di jabat oleh Darmansyah.

Usai dikukuhkan Ketua Sekber JAB, Khaidir Azhar, menyebutkan terbentuknya Sekber JAB sebagai antisipasi hadirnya oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan wartawan alias wartawan abal-abal.

Kata Khaidir, selama ini banyak oknum-oknum  yang mengatasnakan wartawan memeras kepala desa, dan juga kepala sekolah dengan cara menakut-nakuti mereka atas pengelolaan anggaran desa bagi kades sedangkan para kepsek ditakuti terhadap pengelolaan Biaya Operasional Sekolah (BOS).

"Dengan terbentuknya Sekber JAB ini sebagai antisipasi hadirnya wartawan abal-abal yang selama ini sangat meresahkan dengan menakut-nakuti serta mengancam kepala desa dalam pengelolaan anggaran desa dan anggaran sekolah bagi kepsek. Selama ini kami sering sekali mendapat laporan itu di Sekber JAB karena itu kami siap mengawal agar tidak ada lagi wartawan-wartawan seperti itu," kata Khaidir Azhar.

Akibat ulah dari wartawan nakal tersebut, kata dia, selama ini banyak kepala desa yang masuk penjara lantaran terpaksa melakukan korupsi untuk diberikan kepada wartawan nakal karena merasa takut dan terancam.

"Mulai hari ini, di forum ini saya sampaikan kepada kepala desa dan kepala sekolah untuk tidak takut. Dan jika diancam laporkan ke penegak hukum agar diproses, dan kami siap membantu mengawal demi bersihnya nama wartawan," sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, agar dapat menjalankan roda pemerintahan yang pro rakyat.

Ia menyebutkan, jika apa yang menjadi harapan tidak dilaksanakan maka Sekber JAB siap mengawal dan menjadi corong kritikan bagi pemerintah di bawah kepemimpinan Mahdi Efendi. Karena itu, ia mengajak pemkab setempat untuk besinergi dengan seluruh elemen dalam pembangunan Kabupaten Aceh Barat.

"Kami siap menjadi corong kritik jika Aceh Barat dibawah Pj yang sekarang tidak menjalankan tugasnya dalam membangun Aceh Barat lebih baik. Jadi kepada Pj kami pesan sinsingkan lengan baju untuk membawa Aceh Barat lebih baik kedepannya. Jangan disibukkan denga  kegiatan seremonial yang hanya menghabiskan anggaran sia-sia," ujarnya.

Menurut Khaidir, ini saatnya pembangunan Aceh Barat lebih maju, lantaran Pj Bupati tidak oernah terkontaminasi dengan politik kepentingan sehingga lebih fokus.

Jelang Pemilu, Pileg dan Pilkada serentak yang akan berlangsung 2024 mendatang,kata Khaidir, selain mengawal pembangunan ia juga meminta kepada Pj tidak terlibat dalam politik serta fokus.

Dalam kesempatan ini, kata dia, para jurnalis Sekber JAB juga siap mengawal Pemilu Aceh Barat agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang lebih sejuk.

"Kami juga siap mengawal Pemilu damai 2024. Jika dalam suasana politik di 2024 memanas kami akan menjadi air untuk memadamkan api tersebut," sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat, Marhaban memberikan apresiasi atas terbentuknya Sekber JAB. Dengan terbetuknya Sekber JAB tersebut ia juga berharap bisa bersinergi dengan organisasi pers lainnya sehingga jurnalis di Aceh Barat semakin kuat.

Ia juga menegaskan, jika Pemkab setempat tidak anti kritik, dan juga sangat senang dengan kritikan yang disampaikan Jurnalis.

"Kami sampaikan jika kami tidak pernah takut dikritik dan kami lebih terbuka untuk itu demi bisa memberikan ruang pembangunan lebih baik," kata Marhaban.

Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan  musisi Aceh Maimunzir yang pernah viral dengan lagu "Poh Bandet", tari seudati dan pembacaan puisi jurnalis, serta penyantunan anak yatim secara simbolis.

Laporan : Teuku Rahmat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini