Sebelum Heboh, Diam-diam Pj Bupati Simeulue Pernah Kunjungi Pesantren Darul Aitami
Gumpalannews.com, SIMEULUE- Mantan Sekretaris Daerah Simeulue, Drs. Naskah Bin Kamar, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia yang menginisiasi donasi, bantuan untuk santri yatim dan miskin di Pesantren Darul Aitami, Desa Linggi, Kecamatan Simeulue Timur, Aceh.
"Alhamdulillah. Kami menyampaikan terimakasih banyak, kepada panitia donasi. Ada Asmadi (Pendiri Radio Djaya FM dan Media Teras Aceh). Ada Adi Warsah (Jurnalis) dan ada adinda Isra Fuadi (Aktivis) sudah berkenan membuka donasi untuk anak-anak santri kita. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dan para panitia," Ujar Pimpinan Pondok Pesantren Darul Aitami, Naskah Bin Kamar.
Naskah menceritakan, beberapa hari usai dilantik menjadi Penjabat Bupati Simeulue. Ternyata Ahmadlyah pernah mengunjungi pesantren Darul Aitami, yang saat itu para pengurus pesantren tidak mengetahui bahwa yang datang adalah Pj Bupati Simeulue.
"Beberapa hari setelah dilantik Pj Bupati. Diam-diam Pak Ahmadlyah pernah kesini. Meninjau langsung kondisi pesantren. Petugas kita tidak tahu kalau yang datang adalah Pj Bupati," Ujar Mantan Sekretaris Daerah Simeulue, Naskah Bin Kamar. Saat memberikan sambutan penerimaan bantuan dari para donatur yang diinisiasi oleh tiga aktivis dalam Group Whatsapp Radio Djaya FM. Senin, (17/04/2023).
Tak lama kemudian, kata Naskah, Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah mengajaknya untuk bertemu di Banda Aceh. Guna membahas kondisi Pesantren Darul Aitami yang memperihatinkan.
Naskah, sempat menceritakan awal pendirian Pesantren Darul Aitami. Menurutnya, Pesantren Darul Aitami dulu dibangun secara pribadi bersama sahabatnya, Armansah.
"Ini dulu pesantren kami dirikan bersama bang Armansah dari Banda Aceh. Dia pemodalnya. Dulu nama pesantrennya Raudatul Mukhlisin," Jelas Naskah.
Kemudian, diera Gubernur Abdullah Puteh pesantren ini menjadi perhatian. Untuk mempermudah pendanaannya. Saat itu Gubernur Abdullah Puteh meminta Naskah agar merubah nama pesantren dari Raudahtul Mukhlisin menjadi Darul Aitami.
"Waktu itu pesantren ini menjadi perhatian pak Gubernur Abdullah Puteh. Saya dijemput oleh Ajudan Gubernur. Berhubung ada program pembangunan pesantren untuk anak yatim dari Pemerintah Aceh. Pak Gubernur menawarkan kepada saya agar merubah namanya menjadi Darul Aitami," Jelas Naskah.
Selama ini kata dia, yang menjadi penghambat anggaran dari Pemerintah Daerah Simeulue karena persoalan legalitas. Pemerintah Daerah tidak bisa serta memberikan anggaran jika legalitasnya bukan aset daerah.
Namun demikian, lanjut naskah, saat ini legalitas itu sudah rampung dan menjadi aset Pemerintah Daerah atas dorongan Pj Bupati Simeulue, Ahmadlyah.
"Alhamdulillah ini sudah menjadi aset Pemerintah Daerah. Dan anggarannya udah diusulkan," Terang Naskah.
Naskah, mengungkapkan tahun lalu Pesantren Darul Aitami juga menerima bantuan dari Bank Aceh, Cabang Simeulue, senilai Rp. 35.000.000,-.
Penggagas Donasi untuk santri anak yatim di Pesantren Darul Aitami, yang juga pendiri Radio Djaya FM dan Media Teras Aceh, Asmadi. Menyampaikan bahwa, animo masyarakat menyalurkan donasi kepada anak yatim cukup tinggi.
Kepedulian kepada anak yatim di Pesantren Darul Aitami, bukan hanya masyarakat di Pulau Simeulue, tetapi juga datang dari luar pulau Simeulue.
"Alhamdulillah. Berkat dorongan dan semangat dari Pj Bupati Simeulue, bapak Ahmadlyah. Kami semangat mengumpulkan Donasi. Dan terkumpul sebanyak Rp. 35.000.008. Senilai Rp 5 juta kami belanjakan ke sembako. Dan sisanya Rp 30 Juta kami serahkan secara tunai, yang akan diserahkan secara langsung oleh bapak Pj Bupati Simeulue, Ahmadlyah," Kata Asmadi.
Ahmadlyah turut menyampaikan terimakasih kepada panitia dan seluruh donatur yang telah membantu meringankan beban santri yatim dan miskin di Pesantren Darul Aitami.
"Atas nama pemerintah Daerah saya mengucapkan banyak terimakasih kepada panitia donasi. Ada Asmadi, Adi Warsah dan adinda Isra Fuadi yang telah menjadi bagian dari solusi," Kata Penjabat Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH.
Pada kesempatan itu Ahmadlyah, memerintahkan Kepala Dinas Pertanian, Samsuar, agar segera membuat demplot Program Pangan Simeulue Lestari seperti disamping pendopo Bupati.
"Ini saya panggil Kepala Dinas Pertanian. Mana tau ada solusi. Tolong buat demplot seperti samping pendopo disini. Mana tau nanti hasilnya bisa meringankan adek-adek kita. Begitu juga dengan Sekretaris Dinas Perikanan, coba pikirkan apa kira-kira yang bisa kita lakukan untuk adik-adik kita. Mungkin bisa bantu keramba," Ucap Ahmadlyah.
Editor: Yono Hartono