Sawah Mulai Kering, Petani di Pandeglang Minta Bantuan Pemkab
Sawah di Desa Pasirjaksa, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang sudah mulai kekeringan. Foto/dok Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, PANDEGLANG-Sejumlah petani di Desa Pasirjaksa, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, meminta Pemkab Pandeglang memberikan bantuan. Hal itu seiring, dengan mulai mengeringnya areal pertanian di wilayah mereka. 

Sebagian besar areal pertanian di Kecamatan Koroncong, mengalami kekeringan, terutama di Desa Pasirjaksa. Kondisi tanah yang mulai belah, akibat tidak ada air, membuat para petani tidak bisa menggarap sawah.

Bagi petani yang sudah menanam padi, kini kondisinya terancam gagal panen alias puso.

ansar, warga Desa Pasirjaksa mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan lebih. Mayoritas petani tidak bisa menggarap sawah karena kondisinya kering.

“Udah lama enggak digarap. Bagaimana mau diolahnya, tanah aja keras, kering,” kata Piong, Selasa (5/9/2023).

Ansar merasa khawatir tanaman padi miliknya tidak bisa dipanen karena kekurangan pasokan air. Bahkan, kata dia, hampir semua tanaman padi miliknya tidak tumbuh dan mulai menguning karena kekeringan.

Oleh karena itu, dia berharap agar Pemkab bisa segera memberikan bantuan kepada para petani.

"Kemungkinan besar puso. Ya mau bagaimana lagi, memang sudah kondisi alam. Tetapi, mudah-mudahan ada perhatian kepada para petani, baik itu mengganti bibit padi atau membuat program pengairan agar pasokan air tetap ada,” keluh Amsar.

Kepala Desa Pasirjaksa Ma’ruf Sudarji mengatakan, semua petani di desanya sudah tidak bisa menggarap sawah karena mengalami kekeringan.

Persoalan itu, kata dia, sudah disampaikan kepada instansi terkait agar bisa ditindaklanjuti. “Udah enggak kegarap lagi sawahnya,” pungkasnya.

Selain itu, dia juga sudah menyampaikan permohonan bantuan air bersih kepada instansi terkait. Soalnya, kata dia, sebagian besar warganya tidak bisa mendapatkan pasokan air bersih.

“Mudah-mudahan bisa segera ada bantuan air bersih, karena sampai sekarang belum ada bantuan air bersih,” harapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nurdiawati mengatakan, ada beberapa upaya yang sudah dilakukan instansinya untuk membantu petani dalam menghadapi kemarau, seperti usulan bantuan benih padi seluas 16.000 hektare untuk masa tanam Agustus, September, dan Oktober, tetapi baru realisasi 1000 hektare.

Kemudian, lanjutnya, melakukan identifikasi lokasi yang berpotensi mengalami kejadian kekeringan, dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan asuransi usaha tani padi (AUTP ) yang saat ini target AUTP untuk Pandeglang seluas 1.800 hektare.

“Kita juga mulai meningkatkan jumlah Alsintan dengan tital pengajuan bantuan 126 unit sumur pantek di 21 kecamatan, melakukan peminjaman dua unit pompa air ke dinas pertanian Provinsi Banten, serta penyerahan 20 unit pompa air milik Pemkab Pandeglang,” imbuhnya


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini