Santri di Abdya Unjuk Rasa, Kecam Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia
Para santri unjuk rasa pengecaman pembakaran Al-Qur'an di Swedia, Blangpidie, Kamis (2/2/2023). Foto: Salman/Gumpalannews

Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Para santri Dayah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi unjuk rasa mengecam dan mengutuk keras aksi pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan oleh Politikus Negara Swedia, Rasmus Paludan.

Peserta aksi yang tergabung dalam Aksi Bela Al Qur'an tersebut, terdiri dari elemen ormas Islam di Abdya yakni Kaswaja, ISBAD, Ikatan Santri Salafiah Aceh, HUDA, Inshafuddin Abdya dan Tastafi.

Salah seorang peserta aksi, Tgk Fakhrijal mengatakan aksi tersebut digelar di tiga titik lokasi, yaitu halaman Masjid Agung Abdya Baitul Ghaffur, Simpang Ceurana Kota Blangpidie dan Kantor Bupati Abdya, Kamis (2/1/2023).

"Aksi yang kita lakukan ini adalah bentuk pengecaman dan mengutuk keras pembakar Al Qur'an di Swedia. Ini jelas perbuatan yang tidak menghargai dan menghormati Al Qur'an sebagai kitab suci kita Agama Islam," ungkap Tgk Fakhrijal saat ditemui di Masjid Agung Abdya.

Pantauan Acehglobalnews di lokasi orasi (Masjid Agung), terlihat sejumlah mobil pick-up mengangkut puluhan santri peserta aksi mengutuk keras pembakaran Al Quran di Swedia.

Sebagaimana diketahui, Partai Sayap Kanan Denmark Stram Kurs bernama Rasmus Paludan pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 lalu telah membakar Al-Qur’an di Stockholm, ibu kota Swedia. 

Rasmus Paludan merupakan pemimpin Partai Stram Kurs Denmark membakar kitab suci umat Islam di dekat gedung Kedutaan Besar Turki. 

Tgk Fakhrijal berharap ke depannya peristiwa serupa tidak terulang kembali. Dan umat Islam dunia, terutama Aceh dan Aceh Barat Daya khususnya harus diajak untuk bersatu dalam menyikapi hal ini. (*)


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini