Program GSMS: Sinergi Seniman Lokal dan Sekolah untuk Pengembangan Seni Budaya

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Irini Dewi Wanti, SS, M.Spb saat menghadiri Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024 yang digelar di gedung Pidie Convention Center (PCC), Senin, 14 Oktober 2024. Foto/Im Dalisah Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, PIDIE - Seremonial Gelar Karya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024 yang digelar di gedung Pidie Convention Center (PCC), Senin, 14 Oktober 2024, berlangsung meriah. Acara yang berlangsung selama satu hari penuh ini turut dihadiri Pj Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Irini Dewi Wanti, SS, M.Sp, dan diramaikan para seniman, guru pendamping, serta ratusan siswa dari berbagai SD dan SMP yang ada di Kabupaten Pidie.

 Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Irini Dewi Wanti, SS, M.Sp saat menyampaikan sambutan pada kegiatan gelar Karya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Pidie, Aceh. Senin, (14/10/2024). Foto/Im Dalisah Gumpalannews.com

Dalam sambutannya Irini Dewi Wanti dalam sambutannya menyampaikan program GSMS ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya jumlah guru kesenian di sekolah sehingga materi pendidikan kesenian yang diterima siswa menjadi tidak optimal. Selain itu, permasalahan yang lain adalah soal keterbatasan tenaga pengajar di sekolah yang tidak memiliki pengalaman dan latar belakang tentang seni.

"Jadi kami berinisiatif untuk bekerjasama dengan seniman lokal yang ada di daerah, dan melibatkan mereka untuk melatih siswa sekolah. Antusiasme siswa juga luar biasa karena diajarkan langsung oleh yang ahli di bidangnya," terang Irini.

Disela-sela kegiatan GSMS Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Irini Dewi Wanti, SS, M.Sp, menyempatkan diri berfoto bersama Penjabat daerah setempat. Senin, (14/10/2024). Foto/Im Dalisah Gumpalannews.com

Secara nasional, lanjut Irini, program Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini sudah berjalan selama 8 tahun, dan telah berkolaborasi dengan empat ribuan seniman. Ia pun menekankan agar sinergitas bersama Pemda yang selama ini telah terjalin baik, dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Sinergitas pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya sangat dibutuhkan dalam kegiatan GSMS ini.Harapannya kegiatan ini tetap berlanjut, apalagi GSMS ini menjadi tolak ukur Kementrian. Mudah-mudahan kedepannya kita bisa kembali bekerjasama dan berkolaborasi dengan para seniman daerah," jelas Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI ini.

Di acara GSMS tahun 2024, para siswa di Kabupaten Pidie berkesempatan menampilkan sejumlah karya-karya seni terbaik mereka. Foto/Im Dalisah Gumpalannews.com

Pihaknya berharap karya-karya seni yang ditampilkan siswa-siswi Kabupaten Pidie akan semakin baik untuk masa mendatang dan dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional.

"Mudah-mudahan karya seni yang ditampilkan semakin baik dan berkualitas. Pidie banyak seni budayanya dan bisa diusul sebagai warisan dunia," ujar Irini.

Para siswa di Pidie berfoto bersama dengan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Irini Dewi Wanti, SS, M.Sp, usai menampilkan karya-karya seni mereka di acara GSMS 2024. Foto/Im Dalisah Gumpalannews.com

Sementara itu, Pj Bupati Kabupaten Pidie, Samsul Azhar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Menurutnya, kegiatan seperti ini telah memberikan ruang bagi para seniman untuk berkarya, melestarikan khasanah seni budaya daerah, dan memperkuat karakter peserta didik.

"Harapannya, output yang diperoleh dapat mewariskan kegiatan-kegiatan budaya masa lampau untuk kembali dilestarikan oleh generasi muda, terutama siswa pada bangku sekolah SD dan SMP yang ada di Kabupaten Pidie," kata Samsul Azhar.

Semarak seremonial Gelar Karya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024 di Kabupaten Pidie begitu terasa. Sesaat Irini Dewi Wanti tiba di lokasi acara, dirinya langsung disambut dengan penampilan Seumapa (seni tutur) yang dibawakan oleh siswa SDN Glumpang Minyeuk Pidie. 

Begitu pula saat akhir acara, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI ini, berkesempatan untuk mengunjungi sejumlah stand foto yang dipamerkan di PCC Sigli. Untuk diketahui, seluruh foto yang dipamerkan merupakan hasil karya siswa SDN 1 Beureunuen, Pidie. Ia terlihat begitu antusias berinteraksi dengan para siswa yang berdiri disamping hasil karyanya 

Pada kesempatan yang lain, sejumlah guru yang diwawancarai media ini mengaku senang dengan kegiatan GSMS. Salah satunya adalah Putri. Guru yang mengajar di SD Unggul Kabupaten Pidie ini menerangkan kegiatan seniman masuk sekolah telah memberikan pembelajaran penting untuk siswa, termasuk dirinya, tentang pentingnya menjaga seni budaya yang diwariskan para leluhur.

"Pelajaran kesenian di sekolah ada, tapi tidak se spesifik seperti yang diajarkan para seniman untuk para siswa. Jadi, bermanfaat dan berguna sekali," ucap Putri.

Keterangan senada juga disampaikan Fitri, rekan seprofesi Putri, yang juga mengajar di sekolah yang sama. Kegiatan GSMS ini telah menjadi wadah bagi anak-anak muridnya yang memiliki bakat seni.

"Anak-anak kami senang mendapat pelatihan seni budaya ini bang. GSMS juga menjadi media untuk mengasah kemampuan mereka di bidang seni. Pokoknya keren," kata Fitri

Editor: T Rahmat Hidayat