Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Kisruh tentang lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT. Cemerlang Abadi (CA) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh semakin memanas, hal itu terjadi pasca Penjabat (Pj) Bupati Abdya, Darmansah diduga bertemu dengan pihak perusahaan.
Sejak kabar itu mencuat ke publik, berbagai cuitanpun dilontarkan oleh berbagai pihak, seperti Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya yang meminta agar Pj bupati jangan mengkhianati rakyat dan bahkan kecewa atas sikap Pj Bupati Abdya.
Serupa dengan legislatif, masyarakat dan mahasiswa juga ikut berkomentar, dimana pemerintah diajak melakukan musyawarah publik mencari jalan tengah, hingga lembaga yang menyebutkan bahwa Pj Bupati Abdya telah menyalahi aturan dan hukum yang berlaku.
Tidak berhenti di situ saja, ternyata persoalan kekisruhan yang diduga disebabkan oleh Pj Bupati Abdya itu juga menyulut kritik dari pihak lainnya, seperti mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Mantan Panglima Daerah GAM Blangpidie, Tgk. Mustiari membeberkan bahwa, sebelumnya Pj Bupati Abdya berjanji akan mengajak semua pihak jika bertemu dengan pihak perusahaan. Namun nyatanya, Pj Bupati Abdya telah menjumpai awak perusahaan sebelum waktu yang telah disepakati.
"Saya menduga Pj bupati pakar gunting dalam lipatan. Dia telah telah mengkhianati kepercayaan masyarakat Abdya. Janji bertemu dengan perusahaan tanggal 22 Februari, ternyata sebelum tanggal itu dia sudah bertemu duluan," tegas Tgk Mustiari, Jum'at (24/2/2023).
Secara tidak langsung, tambah pria yang akrab dengan sapaan Mus Seudong, Pj Bupati Abdya telah menunjukkan jati diri bahwa ia sosok pimpinan yang tidak dapat dipercaya. Darmansah juga dinilai tidak mampu memangku amanah yang dipundakkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemendagri-RI.
Mus Seudong menambahkan, seharusnya sosok Darmansah yang telah dipercayakan menjabat sebagai Pj Bupati Abdya mengemban jabatan dengan baik, namun nyatanya kedatangan Darmansah ke Abdya hanya menambah beban persoalan terkait HGU PT. CA.
"Kami minta pemerintah dapat mengambil sikap tegas dalam hal ini. Dia (Darmansah) hanya memperkeruh dan memperumit persoalan yang memang sudah ada. Sejak memimpin Abdya, belum ada prestasi yang gemilang yang dipersembahkan untuk daerah," ungkap Mus Seudong.
Kalau sudah seperti ini, kata Mus Seudong, pihaknya selaku masyarakat merasa dipermainkan oleh pemerintah. Pemerintah yang merupakan pemangku kepentingan disebut telah memanfaatkan isu tersebut sebagai ajang mencari keuntungan pribadi.
"Isu HGU PT CA ini sudah menjadi ladang permainan pemangku kepentingan, yang memanfaatkan isu ini untuk kepentingan sendiri, ini tidak bisa dibiarkan," tegas Mus Seudong.
Lebih tegas, Imum KPA Wilayah 013 Blangpidie ini mengingatkan kepada semua pihak pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah itu seadil-adilnya.
"Jangan salahkan kami jika kami masyarakat mengambil tindakan anarkis dan hal-hal yang tidak diinginkan, karena kami sudah sangat sabar terkait permasalahan eks HGU PT CA hingga sekarang belum ada titik terang disebabkan banyak mafia-mafia yang bermain didalamnya," ujar Mus Suedong.
Sementara itu, Pj Bupati Abdya H Darmansah S.Pd, MM mengaku jika dirinya tidak pernah berjalan sendiri terkait persoalan eks HGU PT. CA.
“Kalau memang saya berjalan sendiri terkait persoalan HGU PT CA, bisa saja saya tidak menghadiri acara yang terakhir dibuat oleh mahasiswa Hipelmabdya di Aula Bappeda awal Februari 2023 kemarin, pada acara Fucos Group Discussion (FGD) dan juga ikut dihadiri oleh lembaga DPRK Abdya,” ucap Pj Bupati.
Selain itu Pj Bupati juga menyebutkan jika memang dirinya dianggap berjalan sendiri seperti yang diinformasikan oleh legislatif itu tidak jadi masalah, karena baginya merupakan sebuah kewajaran dalam menjalani sebuah roda kepemerintahan.
“Saya bertemu sama siapa saja, bukan pihak PT CA saja bahkan semua orang saya layani mulai dari habis shalat subuh hingga malam hari,” kata Darmansah.
Kemudian, Pj Bupati H Darmansah menyampaikan dirinya selaku Pj Bupati Abdya tidak menutup diri jika ada orang-orang yang ingin bertemu dan menyampaikan apa saja tetap diterima demi sebuah kemajuan Kabupaten Abdya
“Saya membuka pintu pendopo ini bagi siapa saja yang ingin menjumpai saya, dalam hal atau persoalan apapun tetap saya terima walaupun harus saya pelajari kembali tentang keluhan dan persoalan,” tegas Darmansah. (*)
Komentar