Pernah Divonis Galian C Ilegal, Irlan Saputra Berharap APH Tidak Tebang Pilih Kasus
Irlan Suptra warga Simeulue yang pernah divonis terkait Galian C Ilegal. Merasa tidak adil jika pelaku Galian C di Nasreuhe dan Babussalam tidak diproses hukum. Foto/dok Facebook Irlan Saputra

Gumpalannews.com, SIMEULUE- Dugaan Galian C Ilegal di Nasreuhe, Kecamatan Salang dan Babussalam terus menuai sorotan. Pasalnya hinggal saat ini beredar kabar, sejumlah alat berat yang mengerjakan diproyek tersebut belum ditahan.

Irlan Saputra, yang pernah divonis karena mengambil Galian C di Desa Sanggiran, Kecamatan Simeulue Barat 3 tahun lalu itu curhat ke Gumpalan dan merasa tidak adil jika dua kasus tersebut tidak diproses hukum.

"Kalau kasus Nasreuhe dan Babussalam ini tidak diproses hukum. Itu tidak adil. Dulu alat berat kami ditangkap dijalan, bukan dilokasi. Dan diproses hukum. Selama satu tahun saya bolak balik di panggil penyidik Polres Simeulue, dan saya di vonis penjara," Jelas Irlan, kepada Gumpalannews.com. Kamis, (17/08/2023).

Irlan mengatakan, harusnya penegak hukum menahan alat berat yang mengerjakan proyek tersebut. Sehingga tidak kelihatan tebang pilih kasus.

"Dulu alat berat kami ditahan 3 bulan di Polres Simeulue. Sekarang kok alat beratnya gak keliatan ditahan? Padahal kan mengusutnya gampang sekali. Panggil kepala Desa nya. Tanyakan siapa kontraktornya. Alat berat siapa yang dia pakai?," kata Irlan.

Atau kata Irlan, jangan-jangan ada oknum aparat penegak hukum di dalam proyek Galian C tersebut. Sehingga besar kemungkinan kasus ini tidak ditindaklanjuti dan tidak diproses hukum.

Irlan melanjutkan, jika memang ada oknum aparat penegak hukum bermain Galian C ilegal. Sebaiknya dari dulu agar kasus Galian C ilegal ini tidak perlu ditegakkan hukumnya, sehingga tidak menindas masyarakat lemah seperti dirinya masuk penjara.

"Kalau memang ada bapak-bapak APH kita bermain Galian C ilegal. Maunya pas masyarakat lemah mengambil Galian C janganlah di hukum, kayak ditindas. Seperti kasus saya dulu," Kata Irlan.


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini