Gumpalannews.com, LUBUKLINGGAU - Bertempat di lapangan Taman Kurma, Masjid Agung As-Sallam Kota Lubuklinggau, Sabtu (22/10/2022), Wali Kota Drs H SN Prana Putra Sohe mengomandoi ribuan santri bertindak sebagai pemimpin upacara di peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022.
Amatan gumpalannews.com dilapangan turut hadir pada acara itu Plt. Sekda Kota Lubuklinggau, H. Imam Senen, Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kahlan Bahar.
Disela - sela acara berlangsung juga ada pemberian hadiah lomba panahan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) dengan katagori usia minimal 15 -16 tahun serta katagori 19 tahun putra-putri.
Juara umum lomba panahan ini diraih Ponpes Mafaza Lubuklinggau dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh pimpinan Ponpes Ar- Risalah, KH Atiq Fahmi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Lubuklinggau menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menetapkan di tanggal 22 Oktober sebagai HSN. Penetapan 22 Oktober merujuk "Revolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Dan Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 Nopember 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan Hari Santri kali ini mengangkat tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'. Maksud dari tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan yakni santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," Ujarnya.
Orang nomor satu dijajaran Pemkot ini bercerita mengenai sejarah, Dahulunya ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan pertempuran, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing.
Seperti di Surabaya, revolusi jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda terdepan perjuangan," Ujar H. SN Prana Putra Sohe.
Pria yang akrab disapa Kak Nanan ini juga menyampaikan pada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara merdeka, santri juga tidak absen. KH Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan.
"Catatan-catatan sejarah tersebut menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara. Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya," ucap Wali Kota Lubuklinggau itu.
H. SN Prana Putra Sohe, juga menyampaikan Peringatan HSN bukan hanya milik santri saja, juga milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
"Ayo dengan momen yang indah ini, di peringatan upacara HSN tahun 2022, mari bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Saya berharap pula seluruh pondok pesantren untuk mengadakan kegiatan santri seluruh Indonesia atau se-Sumsel di Kota Lubuklinggau dalam mendukung program Ayo Ngelong ke Lubulinggau," Kata Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe.
Ditempat yang sama, Kakankemenag Kota Lubuklinggau, H. Abdul Haris menuturkan HSN bukan hanya diperingati secara lokal saja, namun di seluruh Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Wali kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe dengan agenda ini bisa bersilaturahmi bersama seluruh Ponpes Kota Lubuklinggau," Ujarnya. (Adv)
Laporan : Ali Akbar Saukani
Komentar