Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Tim Pansus Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh menilai banyak permasaalahan yang harus dicarikan solusi untuk pembenahan kearah yang lebih baik di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Sehingga, Tim Pansus yang diketuai oleh, Anton Sumarno (PNA), Wakil ketua Ikhsan (PAN), anggota Zulkarnaini (PKB), Zulfan (Gerindra), Usman (PKS), Hamdani (PPP), Teuku Junardi (PKB), T. Cut Rahman (PNA), Munandar (PAN), Said Abbas (PAN) dan Yilizar (Gerindra) memperpanjang waktu Pansus.
"Banyak hal yang perlu di lakukan pendalaman sehingga Tim Pansus menyampaikan kepada pimpinan agar waktu pelaksanaan Pansus diperpanjang hingga pertengahan Januari 2023 mendatang," kata Anton Sumarno, Selasa (20/12/2022) di ruang kerjannya.
Menurutnya, banyak hal yang perlu dilakukan pendalaman, contohnya terkait managemen, pelayanan dan beberapa sektor vital lain di RSUTP dan Dinkes sehingga waktu Pansus yang hanya 10 hari dirasa tidak cukup maksimal untuk melakukan Pansus menyeluruh.
"Maka kita menyampaikan perpanjangan waktu Pansus. Semua sektor menjadi fokus kita dalam Pansus ini, terlebih di sektor penggunaan anggaran, pengadaan barang dan jasa serta pelayanan," ujarnya.
Politisi Partai PNA ini berujar, yang perlu digaris bawahi bahwa Pansus ini bukan untuk mencari kesalahan, namun semangatnya lebih kepada memperbaiki pelayanan prima di RSUTP, terlebih RSUTP Abdya ini merupakan rumah sakit rujukan degan anggaran pendapatan pertahun berkisar antara Rp 70 sampai 80 miliar.
Artinya, tambah dia, dengan anggaran sedemikian rupa, jika masih terdapat kelemahan, tentu sungguh sangat di sayangkan, maka dari itu pihaknya ingin pelayanan kedepan bisa lebih maksimal sesuai dengan keadaan keuangan yang mencukupi.
"Dengan keuangan yang baik, tentu harapan kita pelayanan harus maksimal sesuai dengan harapan masyarakat. Kita juga mengimbau seluruh managemen dan para Medis agar dapat bekerjasama dengan dengan Tim Pansus," kata Anton terkait perpanjangan Pansus di RSUTP dan Dinkes Abdya. (*)
Komentar