Gumpalannews.com, NAGAN RAYA - Terkait beredarnya informasi pengunjung UMKM Rameune Nagan Raya Expo 2023 tertimpa tenda roboh akibat cuaca buruk hujan disertai angin kencang, penyelenggara acara atau Event Organizer (EO) expo memberikan klarifikasi.
Rona Julianda, perwakilan Seulangke Comunity selaku EO, Selasa (28/2) siang, di Alun-Alun Suka Makmue, mengklarifikasi informasi adanya korban tertimpa tenda akibat angin dan hujan menjelang pembukaan acara.
“Memang benar, semalam ada beberapa tenda peserta expo roboh. Satu orang pemilik stand luka terpeleset saat hendak berjalan keluar tenda, sehingga bagian bibir terbentur benda disekitar, satu lagi terpeleset saat hendak menyelamatkan barang sehingga bagian pinggangnya memar terkena benturan, bukan tertimpa tenda yang roboh," jelas Rona.
Ia menyampaikan, karena hujan lebat, arena expo lumayan licin, sehingga dua orang terpeleset dan langsung mendapatkan penanganan medis dari Dinas Kesehatan dan petugas BPBD Kabupaten Nagan Raya.
“Alhamdulilah saat ini telah normal, para pemilik stand sudah kembali beraktifitas di lokasi, dan para pengunjung pun mulai berdatangan," ujar EO tersebut.
Disampaikan juga Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menempatkan beberapa posko di arena expo, seperti posko pengaduan, kesehatan dan dari BPBD sebagaimana arahan Ibu Pj Bupati.
Sementara terkait teratak yang rusak, lanjut Rona, telah didata tidak lama setelah hujan reda dan sudah ditangani pihak EO.
Tambahnya, akibat cuaca ekstrem, pihak penyelenggara terpaksa menunda seremonial pembukaan tadi malam.
Ia menjelaskan, untuk pembukaan akan dilakukan pada Rabu (1/3) sore atau malam hari. Sedangkan pameran dan berbagai perlombaan tetap dimulai sore ini, Selasa (28/2) sesuai jadwal.
"Benar semalam kami terpaksa menunda pembukaan, tidak bisa dipaksakan karena cuaca tidak mendukung," pungkasnya. (*)
Komentar