Gumpalannews.com, BALI - Pemprov Bali menerapkan enam langkah dalam pengendalian rabies di Pulau Dewata. Langkah yangbdilakikan diantaranya: KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), Vaksinasi, Pengawasan lalu lintas hewan, Kontrol populasi, Eliminasi tertarget dan Survailen dengan kegiatan utamanya adalah Vaksinasi.
Hal ini dilakukan, pasalnya kasus rabies di Bali masih menjadi momok bagi masyarakat dan antisipasi pencegahan penularan rabies menjelang pelaksanaan puncak KTT G20 yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Kepala Dinas Partanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wayan Sunada, di Denpasar, Jumat (28/10), kepada gumpalannews.com mengatakan, untuk kesiapan vaksin rabies sudah dilakukan pengadaan vaksin sebanyak 78.000 dosis dari dana APBN dan bulan lalu juga mendapatkan bantuan vaksin 200.000 dosis dari bantuan WOAH (World Organisation for Animal Health), Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan).
Kata dia, vaksin tersebut sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan sebagai buffer stock sebanyak 10.000 dosis ada di Posko Rabies Provinsi Bali bertempat di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali. "Jadi kesiapan vaksin rabies untuk Bali masih cukup memadai," tegasnya.
Disamping itu, kesadaran masyarakat masih menjadi permasalahan akibat masih kurangnya untuk tidak melepasliarkan anjing peliharaannya, karena bukan anjing liar saja yang menjadi momok utama, akan tetapi juga ajing peliharaan yang diliarkan oleh pemiliknya.
Mengantisipasi meningkatnya kasus rabies, saat ini telah dibentuk Tim Siaga Rabies (TISIRA) di beberapa daerah yang sudah dilatih/bimtek seperti di Jembrana, Buleleng dan Karangasem.
"Pelatihan 15 A-Team terdiri dari 75 orang (1 A -Team 5 orang) yang pelaksanaannya dilakukan dari tanggal 19 sampai 21 Oktober 2022 lalu di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung," terangnya.
Pelatihan itu, lanjut Sunada, bertujuan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi rabies yang dilakukan oleh tim regular di kab /kota sebagai antisipasi pencegahan penularan rabies menjelang pelaksanaan puncak KTT G20.
LAPORAN : BUDIARTA
Komentar