Pemkab Nagan Raya Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual dengan Mendagri
Rakor pengendalian inflasi dengan Mendagri diikuti Pemkab Nagan Raya, Rabu (8/2/2023). Foto: Teuku Rahmat/Gumpalannews

Gumpalamnews.com, NAGAN RAYA - Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas. AP, S.Sos, M.Si diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Nagan Raya, Amran Yunus, SP, MT mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual di Aula Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Rabu (8/2/2023).

Rakor ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan diikuti oleh kepala daerah di seluruh Indonesia.

Dalam arahannya, Tito Karnavian menyampaikan rasa syukur atas kerja keras semua pihak, sehingga angka inflasi mengalami penurunan dan terkendali dengan baik.

“Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua, baik pusat maupun daerah, angka inflasi nasional di bulan Januari 2023 berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Februari 2023 yakni sebesar 5,28 persen, turun dibandingkan inflasi di bulan Desember 2022 yaitu 5,51 persen," kata Tito.

Mendagri juga memberikan kesempatan kepada daerah- daerah dengan tingkat inflasi rendah untuk dapat memaparkan kiat- kiat, sedangkan bagi daerah dengan inflasi tinggi diminta untuk dapat menjelaskan permasalahannya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Dr. Margo Yuwono menyampaikan penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah komoditas bensin (1,07 persen), bahan bakar rumah tangga, beras (0,24 persen), beras (0,24 persen), tarif angkutan udara (0,19 persen), dan rokok kretek filter (0,17 persen).

Lebih lanjut Margo mengungkapkan delapan provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas tingkat inflasi pada tahun 2022 adalah DKI Jakarta, Kalimatan Tengah, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua.

Inflasi yang tinggi, kata Margo Yuwono, akan berdampak pada daya beli masyarakat, sedangkan inflasi yang terlalu rendah dan berjalan dalam waktu yang cukup lama, juga bukan indikasi yang baik, yang menandakan ekonomi sedang lesu. 

“Inflasi yang rendah, stabil, dan dapat diprediksi adalah inflasi yang terbaik untuk perekonomian,” pungkas Margo.

Pada acara rakor tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Amran Yunus turut didampingi oleh Forkopimda dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (*)


Editor:

Iklan PT. Harta Samudra

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini