Gumpalannews.com, BANYUASIN - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Banyuasin melakukan penjajagan kerjasama beasiswa bagi anak petani sawit di Banyuasin.
"Kita berkunjung dan bertemu dengan Dr. Gunawan Direktur AKPY STIPER Jogja untuk melihat penjajakan kerjasama," ungkap Wakil Ketua DPRD Banyuasin Noor Ishmatuddin, Sabtu (28/1/2023) kepada Gumpalannews.
Pengurus HKTI Banyuasin ini mengatakan banyak obrolan yang kita bicarakan diantaranya program beasiswa dan program lainnya.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Banyuasin, kami sangat senang sekali ada program beasiswa ini dan mungkin bisa dikerjasamakan dengan Kabupaten Banyuasin dan HKTI Banyuasin," terang Politisi Gerindra ini.
Diketahui, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta - STIPER Yogyakarta mengadakan Program Beasiswa BPDP-KS bagi keluarga putra putri petani sawit.
Adapun syarat ketentuan umum yakni usia maksimum 22 tahun, lulusan SMA IPA, kuota juga tidak dibatasi/ unlimited asal lulus test.
"Pendaftaran mulai sekitar bulan April 2023 atau menunggu info resmi dari AKPY-STIPER. Calon mahasiswa akan dilakukan bimbingan belajar oleh Tim AKPY-STIPER," terang Ishmat sapaannya.
Bagi yang lulus dikatakan dia, mendapatkan fasilitas selama pendidikan yakni tiket perjalanan dari tempat/kota asal sampai di mess/ kost (Jogja).
"Kemudian uang Saku 1,8 juta/bulan, laptop, uang buku 1,3 juta/setahun, gratis SPP, gratis kost. Yang terpenting ada jaminan penyaluran kerja di perkebunan sawit nasional dengan posisi pertama minimal mandor karena lulus dengan mendapatkan ijazah dan sertifikasi," terang dia.
Kedepannya melalui kunjungan, bersama HKTI Banyuasin bakal melaksanakan rencana kerja yakni program pendidikan beasiswa BPDP-KS (D1, S1), penguatan kelembagaan petani melalui pendirian gapoktan, koperasi.
"Kemudian, pelatihan petani, pendataan profile petani secara detail dan lengkap, bantuan sarana prasarana dari BPDP-KS (alsintan, pembangunan jalan produksi, pendirian PKS serta lainnya)," terang dia.
Sementara, Sekretaris HKTI Banyuasin Taat Suyudana mengatakan, dalam kunjungan ini pihaknya juga mendapatkan kesempatan untuk masuk diruang kelas mereka belajar.
Mahasiswanya luar biasa cerdas berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Jambi, Sulawesi, dan lain sebagainya. "Kita berharap mahasiswa Banyuasin juga banyak yang mendapatkan beasiswa di sini," kata Taat Suyudana. (*)
Komentar