Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie dianggap kurang tanggap terhadap keluhan warga Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terkait harapan adanya pelayanan pihak bank di wilayah kecamatan setempat.
Kehadiran bank plat merah di Aceh, khususnya di Kabupaten Abdya dianggap belum mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warga atau nasabahnya sendiri. Pasalnya, sejak tahun 2019 lalu, sejumlah pihak telah mencoba berkoordinasi dengan pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie agar membuka layanan Bank Aceh di Kecamatan Tangan-Tangan, namun hingga kini nihil.
Keuchik Gunong Cut, Husni Fatrianur, saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut dialami warga Tangan-Tangan, akan tetapi manajemen Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie terkesan tak peduli dengan kondisi yang dirasakan nasabahnya.
Kebutuhan pelayanan Bank Aceh di sana dianggap sudah sangat mendesak, warga yang menggunakan jasa Bank Aceh dalam Kecamatan Tangan-Tangan terpaksa mendatangi Bank Aceh di Kecamatan Manggeng, di mana jarak tempuh dari pusat kecamatan Tangan-Tangan ke Bank Aceh di Manggeng mencapai 6,8 kilometer.
Tak hanya persoalan jarak tempuh, namun risiko di perjalanan yang menghabiskan waktu mencapai 30 menit itu, rawan mengalami kecelakaan di jalan raya. Bahkan informasi yang didapatkan media ini sudah ada jatuh korban kecelakaan lalu-lintas demi mendapatkan pelayanan Bank Aceh di sana.
"Ada yang pernah kecelakaan loh, ini bukan soal layak atau tidak layaknya ini, tapi persoalan sudah menjadi kebutuhan mendesak, kami tidak berharap lebih, ada kantor sejenis teras, atau apalah namanya, udah cukup, jika ada mesin ATM lebih bagus lagi," ungkap Husni yang akrab disapa Abenk, Selasa (28/5/2024) di Blangpidie.
Pernyataan mengejutkan juga disampaikan Irwan, suatu ketika istri Iwan (sapaan Irwan) mendadak sakit dan harus segera dilarikan ke rumah sakit umum yang terletak di Padang Meurante, Susoh, melihat kondisi BBM roda empatnya sudah tak terjangkau berpergian jauh dan uang pun di tangan sudah tiada, ia berinisiatif berangkat ke Manggeng sekira pukul 02.00 WIB guna menarik uang di mesin ATM.
"Padahal butuh uang cuma Rp100 ribu, tapi harus jauh-jauh pergi ke sana (Manggeng), jam 2 malam itu, hujanpun rintik-rintik, tapi mau gimana lagi, tapi intinya masyarakat Tangan-Tangan sangat membutuhkan adanya layanan Bank Aceh, kita berharap bisa segera terwujud," ujar Irwan, kesal mengingat yang dialami saat itu.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Blangpidie, Hendra mengatakan, pimpinan cabang sedang berada di luar daerah, dan meminta wartawan tidak mengganggu pimpinannya yang katanya sedang mengikuti rapat kerja di Banda Aceh.
"Saya koordinasi dengan pimpinan dulu, mungkin pimpinan awal yang sudah melakukan survei," sebut Hendra menjawab konfirmasi awak media. (*)
Komentar