Nagan Raya Berpotensi Miliki Pabrik Minyak Goreng, Pj Bupati Temui Kementerian ESDM

,
Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EBTKE ESDM) di Jakarta, Kamis (1/12/2022). Foto/Rahmat Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EBTKE ESDM) di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Kali ini, Pj Bupati Fitriany bersama Sekretaris Daerah Nagan Raya, Ir Ardimartha, Kepala Bappeda, Rahmattullah, Kadishub Nagan Raya, Mahdali dan Kabag Ekonomi, Efliyanto  beraudiensi dan disambut baik oleh Sekjend Ditjen EBKE ESDM, Sahid Junaidi, S.Kom, MM, Kabag Hukum Winsisna, Gala dan Kasi Insfrastruktur Erik.

Kepada Sekjend Ditjen EBKE, Pj Bupati Fitriany menyampaikan bahwa, Kabupaten Nagan Raya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber pengembangan energi terbarukan. Namun saat ini Nagan Raya memiliki lampu jalan yg sangat minim.

"Banyak lampu penerang jalan yang mendukung ekonomi masyarakat sudah tidak berfungsi dengan baik karena keterbatasan anggaran. Mungkin dengan kehadiran kami di sini, kami bisa membawa pulang progam untuk lampu penerang jalan agar jalan di daerah kami bisa terang," ujar Fitriany.

Menurut Fitriany, lampu penerang di sebagian besar wilayah Kabupaten Nagan Raya belum terpasang. Akibatnya, aktivitas masyarakat saat malam berkurang karena gelap, sehingga masyarakat hanya bisa beraktivitas ada siang hari.

"Mudah-mudahan pada tahun 2023 nanti, program lampu penerang jalan ini bisa diturunkan ke Kabupaten Nagan Raya. Ini juga untuk peningkatan ekonomi dan kemajuan daerah," tutur Pj Bupati Nagan Raya.

Selain itu, Pj bupati juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Nagan Raya terdapat belasan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS), namun belum tersedia pabrik sawit pengolah sawit menjadi minyak goreng.

"Jika berkenan, Kementerian ESDM RI bisa membantu kami dalam biodiesel. Jika pabrik pengolah sawit menjadi minyak goreng sudah terbangun, maka lapangan pekerjaan tersedia dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," sampai Fitriany.

Seperti diketahui, biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbarui seperti minyak sayur atau lemak hewan.

Pada audiensi itu juga, Pj bupati juga menjelaskan potensi Kabupaten Nagan Raya. Dimana di kabupaten tersebut sangat pantas jika dibentuk atau didirikan energi terbarukan, contohnya di daerah itu sudah terbangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk pasokan listrik masyarakat.

Fitriany juga menjelaskan bahwa potensi Kabupaten Nagan Raya sangat banyak energi yang dapat dimanfaatkan, guna untuk kemajuan dan pembangunan daerah. Energi tersebut seperti tenaga bayu, tenaga angin, tenaga surya, panas bumi dan tenaga lainnya.

"Kedepan juga diarahkan untuk menggunakan energi terbarukan, apalagi sekarang sudah terkait dengan penggunaan kendaraan bertenaga listrik. Mudah-mudahan saja ini dapat ditanggapi dan diterima oleh EBTKE ESDM," kata Pj Bupati Fitriany terkait audiensi dengan EBTKE ESDM di Jakarta.

Editor: Redaksi