Gumpalannews.com, SIMEULUE- Kombes. Pol. Muhammad Nasrun M, SH. MH atau akrab disapa Monas, orang pertama yang menyerahkan berkas Bakal Calon Kepala Daerah ke Partai PDI-P Simeulue dan diakui memiliki komunikasi yang baik dengan petinggi DPP PDI-P.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua PDI-P Simeulue Asrianto, saat menerima kunjungan silahturahmi dan penyerahan berkas Muhammad Nasrun oleh Tim Monas Center di kantor PDI-P Simeulue. Kamis, (02/05/2024).
"Monas orang pertama yang mengambil form di PDI-P dan orang pertama yang menyerahkan berkas. Beliau akrab dengan sejumlah petinggi di DPP PDI-P di Jakarta, komunikasi dengan DPP PDI-P cukup baik," Ujar Ketua PDI-P Simeulue, Asrianto.
Dalam pertemuan dengan Tim Monas Center itu, Asrianto, membocorkan kriteria Bakal Calon Kepala Daerah yang akan diusung oleh PDI-P Simeulue.
Menurutnya, sesuai ideologi partai, PDI-P akan mengusung bakal Calon Kepala Daerah yang visi misinya sesuai ideologi partai PDI-P.
Adapun ideologi yang dimaksud, jelas Asrianto, Calon Kepala Daerah harus memiliki visi yang mandiri di bidang Ekonomi.
Kedua Calon Kepala Daerah juga harus mandiri di Bidang pengembangan Agama, dan yang ketiga Calon Kepala Daerah harus mandiri dalam pengembangan Budaya.
Kemudian diakhir pertemuan tersebut Tim Monas Center menyerahkan berkas Bakal Calon Kepala Daerah dari Kombes Pol. Muhammad Nasrun, SH, MH Kepada Ketua DPC PDI-P Simeulue.
Bukan kaleng-kaleng, berikut profil singkat Monas Calon Kuat Bupati Simeulue
Kombes Pol. Muhammad Nasrun, SH, MH atau akrab disapa Monas adalah putra terbaik Simeulue saat ini, yang sedang berkarir di kepolisian, dan diprediksi menjadi salahsatu calon kuat di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Simeulue November mendatang.
Sebagai anak Pulau Simeulue, Jabatan Monas di Kepolisian pun cukup mentereng dan membanggakan, diantaranya Dia pernah menjabat sebagai Kepala BNN Kota Jakarta Timur, Kepala BNN Jakarta Selatan hingga Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi NTT.
Bahkan hingga saat ini Monas bertugas sebagai Penyidik Utama Dit Interdiksi Deputi Bidang Pemberantasan BNN Republik Indonesia.
Jika dilihat dari profilnya, saat bertugas di Bareskrim Mabes Polri, Monas kerab mendapat tugas ke Luar negeri guna mengungkap kasus-kasus besar antar Negara, diantaranya Investigasi (Red Notice) TP Perjudian, Singapura dan Malaysia pada tahun 2006, ADLOMICO, Busan Korea Selatan 2015.
Selanjutnya Guardian Trafficking Witness SYDNEY Australia 2005. Seminar Strategy Regional In Child Sex Tourism Bangkok 2005. Training Trainer Child Exploitation Tracking System (CETS) TORONTO-Canada 2006. Asean Child Sex Tourism Meeting By. Child Wise Program Hanoi-Vietnam Juni 2007 hingga Investigasi Trafficking in Person dan Pembunuhan WNI di Malaysia 2010.
Monas sapaan akrabnya lahir di Sigulai Kecamatan Simeulue Barat pada tanggal 23 April 1968, dan tahun ini Monas berusia 56 Tahun.
Monas Menamatkan sekolah Dasar hingga SMA di Kabupaten Simeulue. Kemudian pada tahun 1994 Monas menyelesaikan kuliah S1 bidang hukum di Universitas Syiah Kuala atau Unsyiah.
Kemudian pada tahun 1997/98 Monas mengikuti pendidikan DIKMA PA PK MILSUK Akademi Militer di Magelang, di tahun yang sama Monas kemudian melanjutkan Pendidikan Dasar Golongan (Diksargolan) di Akademi Kepolisian Magelang.
Komentar