Gumpalannews.com, BALI -
Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap UMKM Ekonomi Kreatif. Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, bakal mengusulkan adanya Hari Ekonomi Kreatif Nasional kepada Presiden Indonesia.
Hal ini katakan Sandiaga Uno
saat menghadiri acara fashion show yang diselenggarakan dalam rangka Future SMEs Villlage yang bertemakan 'Local Wisdom for Global Sustainability', di Bali Collection, Badung, Bali, Kamis (17/11) sore.
Dukungan ini dilakukan Pemerintah, melihat tingginya ekspor Indonesia, dengan ekspor tertinggi di bidang fashion. Adapun nilai ekspor fashion Indonesia tahun ini mencapai 15 miliar dolar atau sekitar 200 Triliun lebih. Dibandingkan tahun lalu, nilai ekspor mencapai 25 miliar US Dollar.
"Kalau dinominalkan nilainya fantastis yaitu Rp 200 triliun lebih. Ekonomi kreatif merupakan pencipta lapangan pekerjaan yang sangat luas. Kami berharap tahun depan ekspor kita meningkat mencapai diatas 20 miliar US Dolar," terangnya.
Sandiaga menambahkan, ekonomi kreatif di bidang fashion merupakan penyumbang ekspor terbesar dari nilai ekonomi kreatif di Indonesia yang mencapai 15 miliar dolar. Disamping juga mampu membuka 3 juta lapangan pekerjaan dari berbagai rantai pasok. Pihaknya mengajak fashion agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Kami sangat mendukung bersama Pemerintah dan Gekrafs kita bisa menjadi juara dunia, kita jangan jago kandang. Kita akan terus fasilitasi," tegasnya.
Sesuai PP 24 tahun 2022, Pemerintah akan membiayai bagi industri fashion yang sudah memiliki HKI dan mulai tahun depan akan diajukan kepada Presidan sebagai Hari Ekonomi Kreatif Nasional sebagai tulang punggung ekonomi kreatif Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan Pemerintah terhadap UMKM Ekonomi Kreatif, Sandiaga bakal mengusulkan adanya hari Ekonomi Kreatif Nasional kepada Presiden Joko Widodo.
Pihaknya berharap usulan ini disetujui Presiden. Dan tahun depan agar sudah disetujui dan ditetapkan mengacu pada terbitnya UU nomor 34 tahun 2019. "Jadi ini yang dipilih oleh teman-teman pentahelik dan Pemerintah," ungkapnya.
Berdasarkan data, GeKrafs (gerakan ekonomi kreatif nasional) sudah tersebar di 36 enam Provinsi dan 216 kabupaten/kota dengan beranggotakan 23 ribu anggota yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Laporan : Budiarta
Editor : Budiarta
Komentar