Gumpalannews.com, SIMEULUE - Sejumlah orang menyedot puluhan ton BBM Solar yang diduga ilegal beberapa waktu lalu, dari salah satu SPBU mini yang terletak di Desa Suak Baru, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, Aceh.
Informasi yang diperoleh Gumpalannews.com, penyedotan BBM Solar yang diduga ilegal ini sudah berlangsung sejak lama.
Sumber Gumpalan menyebutkan, usai diisi BBM solar di SPBU tersebut pada siang hari. Kemudian pada malam harinya BBM disedot ke puluhan drum yang sudah disiapkan, dengan menggunakan satu unit dum truck berwarna kuning dengan Nomor Polisi BK 8276 XE .
Malam itu kata dia, sebanyak 15 drum sedang diisi dengan menggunakan nozzle SPBU mini tersebut.
Sumber itu menyebutkan, puluhan ton BBM Solar ilegal ini kemudian dijual ke pabrik sawit di Kecamatan Teluk Dalam.
Namun, kata dia, akhir-akhir ini modus operandinya berubah setelah banyak dikeluhkan masyarakat, karena kelangkaan BBM Solar di Simeulue.
Para pelaku memanfaatkan jeriken dan becak untuk mengangkut BBM Solar bersubsidi dari SPBU mini tersebut.
"Seolah-olah untuk kebutuhan nelayan," katanya.
Padahal kata dia, dugaan BBM solar ilegal tersebut dijual ke pabrik sawit, dan ke sejumlah perusahaan yang sedang mengerjakan proyek.
"Aksi ini sudah sering dilakukan sejak lama, kadang-kadang mereka beraksi hingga waktu shubuh. Kami dengar untuk Pabrik sawit di Kecamatan Teluk Dalam. Malam itu ada 15 drum yang sedang disedot dari SPBU mini tersebut," ujar sumber tersebut yang menolak disebutkan namanya, Rabu (7/2/2024).
Tidak hanya di Simeulue Tengah, kejadian serupa juga terjadi di Lorong Langenget Desa Suka Jaya, kota Sinabang. Diduga seorang warga di Langenget melakukan jual beli BBM Solar ilegal sejak lama.
Petugas kemudian menggerebek dan menyita hampir 1 ton BBM jenis solar dirumah warga tersebut. Namun penggerebekan dan penyitaan BBM ilegal hingga kini belum diketahui prosesnya.
Diduga sejumlah perusahaan di Simeulue ikut terlibat menampung BBM Solar ilegal, sehingga mengakibatkan seringnya kelangkaan BBM Solar di Simeulue. (*)
Komentar