Masyarakat Di Tiga Kecamatan Di Simeulue Berharap Pembangunan Jalan Nasreuhe - Lewak - Sibigo Dilanjutkan
Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi SE, M.Si sedang menerima keluhan dari masyarakat via telepon berdiri ditepi Jalan yang rusak di Desa Lafakha Kecamatan Alafan. Foto/Abraham Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, SIMEULUE- Isu terhentinya Pelaksanaan Pembangunan Ruas Jalan Lingkar Simeulue yakni Nasreuhe - Lewak - Sibigo terus menjadi perbincangan hangat dikalangan Masyarakat Simeulue khususnya masyarakat di Kecamatan Alafan, Kecamatan Simeulue Barat dan Kecamatan Salang.

Pasalnya tiga Kecamatan ini merupakan Kecamatan yang menerima manfaat atas pembangunan jalan tersebut yang nilainya mencapai Rp 144 Miliar.

Kondisi ruas Jalan Nasreuhe - Lewak - Sibigo yang berlokasi di Desa Lubuk Baik yang memperihatinkan. Seharusnya ruas jalan ini sudah selesai dikerjakan pada akhir tahun 2022. Foto Dok Gumpalannews.com

Sejumlah masyarakat Alafan yang ditemui Gumpalannews.com mengaku kecewa dan menyayangkan atas terhentinya pembangunan jalan tersebut yang bersumber dari Dana Multiyears APBA Aceh itu.

"Kalau ditanya iya kami sangat bersedih. Kenapa? karena kami sudah menaruh harapan, bahwa ditahun 2022 ruas jalan ini kami telah nikmati dan rasakan asas manfaatnya," Ujar Warga Desa Lubuk Baik yang tidak berkenan dituliskan namanya.

Hal senada juga di sampaikan oleh tokoh masyarakat lain, yang juga tidak ingin dituliskan namanya yang turut ditemui Gumpalannews.com. Para tokoh masyarakat di 3 Kecamatan ini berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Daerah Kabupaten Simeulue kembali membangun jalan di Daerah mereka.

Kondisi ruas Jalan yang dikhawatirkan membahayakan pengendara di Gunung Ama Sayar Desa Lafakha, Kecamatan Alafan. Foto: Dok Gumpalannews.com

"Kami sangat menaruh harapan kepada Pemerintah Aceh dan Simeulue agar jalan kami dibangun Kembali pada tahun 2023 ini, karena kami paham bahwa ruas jalan ini merupakan tanggungjawab Pemerintah Aceh. Kami tidak beharap banyak dari Pemerintah Aceh dan Simeulue, tolong dibangun jalan kami, sehingga dapat dirasakan bagaimana jalan yang di Aspal seperti daerah lain," Ujar mereka.

Sementara sebagai Wakil dari Masyarakat, Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi, SE, M.Si, yang turut dikonfirmasi mengatakan, sangat perihatin atas proses Pembangunan Jalan Nasreuhe - Lewak - Sibigo yang saat ini terhenti pembangunannya.

Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi, SE, M.Si saat mendengar keluhan masyarakat Alafan di Desa Lubuk Baik. Kecamatan Alafan. Foto: Dok Gumpalannews.com

"Kalau ditanya tentang peroses Pembangunan Ruas Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibogo yang saat ini tidak lagi dilakukan pembangunanya oleh rekanan, tentunya saya sangat perihatin dan bersedih," Ujar Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi.

Pria yang akrab disapa Ibok Iwan itu mengungkapkan, disatu sisi Pemerintah Aceh telah menaruh perhatian serius kepada masyarakat Kabupaten Simeulue dengan dibuktikannya mengakomodir anggaran sebesar Rp. 144 Miliar kurang lebih.

"Dalam mewujudkan harapan masyarakat di Simeulue, tentunya kita berikan apresiasi yang sangat tinggi atas komitmen Pemerintah Aceh tersebut untuk melakukan pembangunan ruas jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo," Lht.

Namun pada sisi lain kata dia, saat rekanan melaksanakan tanggungjawabnya untuk melakukan pembangunan, tidak terlaksana sesuai dengan rencana dan harapan masyarakat.

"Jika saat itu ada kajian sehingga bila mana rekananan mulai ragu atau tidak sanggup lagi untuk melaksanakan proses pembangunan ruas jalan tersebut alangkah arifnya dan bijaksana melakukan Take Over atau memberikan sinyal kepada rekanan lain yang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan, atau mencari solusi sehingga pelaksanaan perkerjaan untuk membangun ruas jalan tidak terhenti," Katanya.

Kalau begini lanjut Ibok Iwan, asumsi masyarakat kepada Pemerintah Aceh dan Kabupaten Simeulue  seolah-olah Pemerintah tidak perduli kepada rakyatnya.

Padahal ini semua akibat dari lambannya progress pekerjaan dan waktu yang telah ditentukan kepada rekanan pelaksana sendiri.

Sehingga yang menjadi terkena imbas dari tidak terlaksananya pembangunan jalan tersebut, yang dirugikan masyarakat Simeulue terkhusus daerah Kecamatan Simeulue Barat dan Alafan yang mendambakan diakhir tahun 2022 ini ruas jalan tersebut telah teraspal semua.

Tidak hanya masyarakat, Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi, SE., M.Si sebagai kader partai PBB  menaruh harapan kepada Pemerintah Aceh dan DPRA sebagai wakil di Parlemen Aceh agar jalan ini dilanjutkan Pembangunannya Tahun 2023 mendatang.

"Agar dapat mempertimbangkan serta mengusulkan kembali anggaran pembangunan ruas jalan Nasreuhe – Lewak – Sibo pada Tahun 2023. Kalaulah tidak terbangun semuanya seperti awal yang direncanakan minimal pada permukiman masyarakat juga boleh. Sehingga  perputaran ekonomi masyarakat dapat meningkat karena akses transportasi antar Desa, Kecamatan dan Kabupaten semakin mudah dijangkau," Harap Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi, SE, M. Si

Laporan: ABRAHAM


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini