Listrik Sering Padam, Pemkab Nagan Raya Kembali Laksanakan Rakor dengan PLN
Gumpalannews.com, NAGAN RAYA - Guna memastikan penyebab listrik sering padam, Pj Bupati Nagan Raya kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Manager PLN UP3 Meulaboh di Aula Setdakab setempat, Rabu (29/3/2023).
Rapat di pandu Kabag Ekonomi Setdakab, Efliyanto, SE, MM, dan dihadiri wakil ketua I DPRK, wakapolres, mewakili Dandim 0116 dan kajari, sejumlah kepala SKPK, para camat serta manager PLN ULP Jeuram.
Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si, menyampaikan, tujuan rapat itu dalam rangka merespon aduan masyarakat lewat akun media sosial (facebook) dirinya terkait pemadaman listrik belakangan ini.
"Kami tahu PLN sudah berusaha bekerja semaksimal mungkin, meski ada kendala-kendala, sehingga listrik bisa padam juga. Maka, dari itu ayo kita bekerja sama semua stakeholder yang ada di Nagan Raya untuk mencari solusi agar pemadaman listrik tidak terjadi lagi, terutama di bulan puasa ini dan seterusnya," ajak Pj Bupati Fitriany.
Lebih lanjut, ia menyatakan, walaupun sebelum puasa kemarin Pemkab Nagan Raya telah melakukan audiensi dengan jajaran PLN UP3 Meulaboh dan PLN ULP Jeuram terkait ketidakstabilan suplai arus listrik selama bulan puasa.
"Saya selaku Abdi Negara serta pelayanan masyarakat punya kewajiban moral untuk membantu PLN mencari solusi sama-sama dalam hal menstabilkan arus listrik, terutama di Bulan Ramadhan ini," ujarnya.
Selain itu, Pj Bupati juga mengintruksikan para Kepala SKPK, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk ikut membantu.
"Kalak BPBD tolong informasikan kepada PLN apabila terjadi bencana, supaya pihak PLN bisa mengantisipasi, bisa di ambil tindak lanjut oleh PLN untuk memastikan listrik tidak mati," harapnya.
Kepada Dinas Lingkungan Hidup juga diinstruksikan membantu PLN dalam hal membersihkan ranting-ranting pohon yang mengenai kabel listrik PLN, serta memotong pohon-pohon yang mengganggu.
Pj Bupati juga berharap para camat meminta masyarakat melapor kepada camat atau langsung kepada PLN jika ada jaringan listrik yang menjadi lintasan binatang, seperti monyet, tupai, ular dan sebagainya, supaya pihak PLN di bantu jajaran DLH bisa memasang penghalau binatang, guna mengantisipasi gangguan listrik.
"Dan, Para Camat tolong informasikan juga kepada masyarakat mengenai pohon-pohon besar yang dapat mengganggu travo atau kabel PLN, supaya dapat di bersihkan," pinta Fitriany.
Kepada jajaran Humas Pemda, untuk selalu bersinergi dengan Humas yang lain, seperti Humas DPRK, Kejari, Polres, Kodim dan PLN, untuk saling memberikan informasi.
"Kalau bisa tolong nanti buatkan group WhatsApp khusus Humas yang ada di Nagan Raya. Dengan bekerja sama, mudah-mudahan permasalahan listrik dapat teratasi dengan cepat," tutup Pj Bupati.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRK Nagan Raya, Dedi Irmayanda SP.,MM, menyampaikan, sejak dulu sampai hari ini listrik sangat sering mati, khususnya pada bulan puasa, sehingga terjadi gejolak di masyarakat yang diekspresikan lewat media sosial, seperti Facebook dan WhatsApp.
Ia pun mempertanyakan, kenapa sebelum puasa pihak PLN tidak mengecek dulu kesiapan listrik untuk bulan puasa, sehingga listrik tidak sering mati.
"Saya berharap dengan adanya kita duduk rapat disini, permasalahan seperti ini tidak terulang lagi," pinta politisi Partai Golkar itu.
Pada kesempatan itu, Wakapolres Nagan Raya, Kompol Eko Baskara Saputra, S.I.K, ikut menyampaikan masukan sekaligus mempertanyakan daya listrik yang dipasok ke Nagan Raya.
"Saya ingin memastikan dulu arus atau tenaga yang ada di Nagan Raya ini cukup atau tidak," tanya Wakapolres Eko Baskara Saputra.
Atas pertanyaan dan harapan tersebut, Manager PLN UP3 Meulaboh, Widodo, sebelumnya meminta maaf atas ketidakstabilan arus listrik belakangan ini sembari memaparkan kinerja PLN dalam mengatasi berbagai gangguan.
Menurut Widodo, padamnya listrik disebabkan dua faktor, yaitu pemadaman terencana dan tidak direncana.
"Untuk pemadaman terencana, yaitu pemeliharaan jaringan tidak kami lakukan dalam puasa ini, bahkan sudah dihentikan lima hari menjelang puasa," ujar Widodo.
Sedangkan yang tidak direncana, tambahnya, terjadi akibat berbagai gangguan, seperti pohon tumbang, dahan atau ranting jatuh mengenai jaringan dan akibat binatang melintas, seperti monyet, tupai, ular dan lain-lain serta bencana alam.
Untuk itu, sambungnya, jika ada gangguan, segera kami instruksikan tim untuk menemukan penyebabnya dan tidak boleh pulang sebelum ditemukan.
"Tiap hari dilakukan pengecekan oleh Tim PLN UP3 Meulaboh dan ULP Jeuram, guna mengantisipasi gangguan, walaupun tidak merata semua, tapi ada tiap hari kami lakukan pengecekan," jelas Widodo.
Terkait pasokan arus listrik ke Nagan Raya, sebagaimana disinggung Wakapolres Nagan Raya, Manager PLN UP3 Meulaboh itu menyatakan sangat cukup.
"Kapasitas daya listrik untuk Nagan Raya 30 MKV, sementara yang terpakai hanya 8 MKV, jadi kapasitas daya listrik sangat cukup," imbuhnya.
Ia juga memohon bantuan Pemkab Nagan Raya agar menghimbau masyarakat mengizinkan pohon yang mengenai jaringan untuk dipotong, karena itu salah-satu hambatan kami dalam bekerja.
"Tidak ada terbersit sedikit pun niat di hati kami untuk memadamkan listrik, dan inilah yang dapat kami jelaskan, mudah-mudahan dengan kita berkolaborasi, semoga dapat kita atasi permasalahan ini," pungkas Manager PLN UP3 Meulaboh. (*)
Editor: Redaksi