Lantik KIP 2023-2028, Pj Walikota Imran Tidak Punya Anak Emas pada Pemilu 2024
Gumpalannews.com, LHOKSEUMAWE – Pj Walikota Lhokseumawe, Imran melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap lima Komisioner yang terpilih Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe periode 2023-2028.
Dalam sambutannya, Imran mengapresiasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Kota Lhokseumawe komisi A yang sebagai panitia seleksi KIP Kota Lhokseumawe.
Adapun kelima komisioner KIP Kota Lhokseumawe yang dilantik yakni Abdul Hakim, T Marbawi, Armiadi, Zainal Bakri dan Indrawan Eka Putra yang dilantik di ruang Setdako Lhokseumawe, Sabtu (29/72023).
"Sumpah yang saudara ucapkan tadi sebagai dasar yang kuat memegang teguh kode etik dalam menjalankan tupoksi sebagai anggota KIP Kota Lhokseumawe periode 2023-2028," ujarnya.
Imran mengatakan para Komisioner KIP yang dilantik mempunyai tanggung jawab besar. Sebab itu, diharapkan para dapat membawa lembaga ini benar-benar independen sesuai tuntutan peraturan perundang-undangan.
“KIP adalah satu-satunya komisi independen pemilihan, artinya sejak awal Aceh berkomitmen untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada secara independen. Ini juga bukti dan transparansi keterbukaan kepada publik untuk menilai,” ujar Imran.
Imran menegaskan Pemko tidak ada cawe-cawe untuk menentukan siapa yg terpilih untuk menjadi komisioner. Imran juga secara tegas dirinya tidak ikut berpolitik dan juga tidak punya anak emas atau anak mahkota dalam komisioner yang terpilih.
”Tidak ada anak emas atau anak mahkota Pj Walikota, dan saya juga tidak ada niat berpolitik atau naik pilkada 2024. Sekali lagi saya katakan bahwa saya tidak ada niat untuk ikut caleg atau bacawali (Bakal Calon Walikota) 2024” pungkasnya.
Imran berharap yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan baik berpegangan pada undang-undang yang berlaku, dan sinergi Pemko dengan penyelenggara yaitu KIP serta Badan Pengawas Pemilihan (Banwaslih) bisa berjalan baik dan komunikasi tetap terjaga sehingga berdampak pada kemajuan pembangunan kota Lhokseumawe.
“Sinergi dan Komunikasi yang baik bukan berarti intervensi, karena Pemko telah menerima arahan jelas untuk terus mendukung KIP dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ungkapnya.
Editor: Im Dalisah