Gumpalannews.com, NAGAN RAYA - Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si, hadiri diskusi publik bersama pegiat media sosial (medsos) di Ulem Coffe, Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Senin (20/3/2023) sore.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang pegiat medsos dari berbagai latar belakang profesi, antara lain Tarmizi Idris, Abdi Yusrizal, Samsul Bahri, Zulkarnain Latong dan lain-lain.
Pj bupati didampingi Sekda Ardimartha dan sejumlah kepala SKPK membuka ruang dialog tentang berbagai hal, seperti pendidikan, pertanian, perkebunan dan sebagainya.
Pada kesempatan itu, Pj bupati menyampaikan bahwa sejak menjabat sudah membuka medsosnya bagi publik. Dikatakan, awalnya dipegang admin, tetapi dalam perjalanannya ia melihat admin tidak bisa menjawab ketika ada permasalahan masyarakat.
"Yang bisa jawab hanya saya, dan itu tidak bisa saya wakilkan. Belum lagi inbok-inbok yang masuk ke saya secara pribadi menyampaikan berbagai masalah, sehingga saya ambil alih akun dan saya _handle_ sendiri," ungkap Fitriany.
Kemudian, lanjutnya, beberapa permasalahan yang disampaikan masyarakat didistribusikan kepada kepala SKPK yang berwenang secara teknis.
"Karena saya tidak masuk kesitu, tetapi yang teknis tentunya para kepala dinas yang pegang," ujar Pj Bupati Nagan Raya.
Tambahnya, ia ingin bagaimana caranya supaya bisa memberikan sedikit ilmunya untuk Nagan Raya. "Walau tidak saya pungkiri bahwa saya juga punya kelemahan," ucap Pj Bupati sembari mengajak pegiat medsos dan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Nagan Raya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Edi Wanda, AMd, PSE, MM, menyampaikan, peserta diskusi adalah teman-teman pegiat medsos. Ia berharap dalam diskusi semua hal diungkap secara bebas.
"Pertemuan ini sengaja diundang para pegiat media sosial. Kepada teman-teman untuk tidak boleh menahan diri, silahkan ungkapkan sebebas-bebasnya," pinta Edi Wanda.
Ia meyakini yang hadir pada pertemuan itu punya _triple job_, maksudnya sehari-hari mereka punya usaha, menjabat di lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan.
"Dan sehari-hari juga sangat _instant_, sangat komitmen untuk selalu mengamati _fecebook_-nya," sebut pegiat medsos yang juga Ketua Perguruan Tinggi STIAPEN.
Menurut Edi Wanda, banyak hal yang membuat kita berpikir positif, namun, kadang-kadang timbul bahasa-bahasa yang kurang enak.
"Apabila dilihat orang luar, seolah-olah ada sesuatu yang tidak betul di Nagan Raya ini. Padahal Ibu Pj bupati sendiri sudah mengoptimalkan pengabdiannya di Nagan Raya," imbuhnya.
Diskusi berlangsung hangat dan akrab, dipandu pegiat medsos yang juga Wakil Ketua MPD Nagan Raya, Ardiansyah, S.Pd.I, MSi.
Selesai diskusi, Pj bupati menerima cinderamata replika lampu dari bambu dan tas dari batok kelapa yang diserahkan pelaku UMKM Nagan Raya, Rusdi Amin dan Safrizal. (*)
Komentar