Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) minta Aparat Penegak Hukum (APH) baik Polres Aceh Barat Daya (Abdya) dan Kejaksaan Blangpidie segera mengusut dugaan korupsi pada proyek pembangunan jalan Cot Mane Guhang.
Ketua SaKA, Miswar, SH mengatakan, proyek pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Jeumpa dan Kecamatan Blangpidie tersebut menghabiskan uang negara miliaran rupiah, namun hasil pembangunan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
"Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 5 miliar lebih dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh atau APBA 2022. Baru dikerjakan namun sekarang sudah rusak," ungkap Miswar, Rabu (5/7/2023).
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, SaKA menemukan beberapa kejanggalan, bahkan proyek tersebut juga diduga tidak lepas dari dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pengusaha.
"Kami menduga jalan yang dibangun belum setahun ini tidak sesuai atau dikurangi speknya, sehingga sekarang sudah terjadi kerusakan di beberapa titik lokasi," ucapnya.
Selain itu, tambah Miswar, SaKA juga menilai kualitas pengerjaan jalan tersebut sangat buruk, bahkan secara terang-terangan dalam pengerjaan proyek itu dibangun terkesan asal jadi.
"Ketebalan antara ujung ke ujung tidak sama. Seperti di daerah Cot Mane tidak dibuat material terlebih dahulu, kontraktor langsung mengaspal di atas aspal yang sebelumnya," beber Miswar.
Oleh sebab itu, SaKA meminta agar APH segera turun tangan untuk memproses dugaan pelanggaran yang dilakukan pengusaha demi meraih pundi-pundi untuk memperkaya diri, sehingga menyebabkan kerugian keuangan negara.
"Kami menduga ada unsur kesengajaan dari pengusaha untuk meraup keuntungan di luar aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga lebih mengarah pada tindakan korupsi. Segera usut," tegas Ketua SaKA Miswar. (*)
Komentar