Kisah Haru "Inspirasi" Walikota Ambon Drs. Bodewin Melkias Wattimena, M.Si
Walikota Ambon Drs. Bodewin Melkias Wattimena, M.Si. Foto/Edwin Andre Mahlidan Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, AMBON- Hari itu Ahad, tanggal 04 Mei 1975 (50 tahun yang lalu), lahir seorang anak laki - laki mungil di Dusun Siwang, Negeri Urimessing Ama Rima, kota Ambon. Anak ke dua dari pasangan suami - istri sederhana, bapak Alberth Wattimena latar belakang seorang petani, pekerja bangunan dan almarhumah mama Elsye Magdalena seorang papalele sayur dan buah.

Sewaktu lahir ia diberi nama "Bodewin Melkias Wattimena" namanya terinspirasi mengikuti salah satu mantan Raja Belgia King Boudoiwin Ia terus bertumbuh dalam kesederhanaan. Bahkan menurut kisah yang di ceritakan oleh ibunya semasa hidup, karena tidak memiliki banyak uang untuk menggantikan susu yang tidak mampu dibeli, ia diberi minum air bubur yang dicampur gula dan dimasukkan ke dalam botol susu.

Kala itu, Bodewin Melkias Wattimena memulai asa hidupnya dengan menempuh pendidikan di bangku SD Kristen Seri pada tahun 1980 ketika usianya menginjak 6 tahun.

Seiringnya waktu tiga tahun menempuh pendidikan dengan berjalan kaki naik turun gunung kurang lebih 5 KM pulang pergi antara Dusun Siwang dan Seri, waktu terus berjalan kemudian ia pindah ke SD Naskat Ama Ory Negri Passo karena mengikuti orang tuanya pindah tempat tinggal di Negari Passo. 

Waktu itu usaha kedua orang tuanya adalah (toko dan usaha minyak tanah), sangat berhasil dan kehidupan keluarga semakin membaik. Namun tidak berselang lama, usaha yang dibangun orang tua mengalami permasalahan dan kehidupan menjadi sulit.

Terpaan hidup yang semakin susah membuat kedua orang tuanya tidak patah semangat untuk terus berjuang membesarkan keempat anak mereka yakni (Bodewin, Ester, Bace dan Feby), membuat bapak dan mama selalu bekerja keras tanpa mengenal lelah satu waktu bapak dan mama bercerita mereka bersyukur karena dalam berbagai keterbatasan ekonomi keluarga, anak - anak mereka bertumbuh menjadi anak yang setia, baik, cerdas dan penurut. Bahkan Bodewin kecil sangat berprestasi selalu mendapatkan juara setiap kenaikan kelas.

Dari cerita almarhumah mama kala itu suatu waktu ditahun 1986 ketika rapat penerimaan rapor kenaikan kelas 5 ke kelas 6, bapak kepala sekolah SD Naskat Ama Ory Passo bapak M. Ohoiledwarin almarhum berkata, "Beta bosan kasih hadiah untuk Ibunya Bodewin karena terus mendapat hadiah setiap saat kenaikan kelas bagi yang juara kelas selalu diberikan hadiah buku dan alat tulis lanjutnya tapi katong berdoa saja sapa tau besok - besok katong dengar Bodewin Wattimena jadi Walikota Ambon begitu kata kepala sekolah, entah bercanda gurau ataukah apa? Tidak ada yang mengerti pada saat itu."

Waktu terus berjalan dan Bodewin lulus SD melanjutkan studi di bangku pendidikan SMP Hang Tuah Halong Ambon pada tahun 1987 - 1990. Seringnya waktu kondisi ekonomi semakin sulit perekonomian keluarga semakin merosot namun pada waktu itu bapak Bodewin bisa membeli rumah di Lorong Pica Botol Passo (rumah kediaman orang tua sampai saat ini), dan semua pindah menempati rumah tersebut, untuk membantu ekonomi keluarga, "Bodewin berjualan Es keliling yang dibuat oleh mama ia selalu mengantarkan Es sebelum ke sekolah untuk dititipkan di pondok terdekat selang senja diambil kembali; selalu ia tekuni sampai lulus SMP.

Bodewin kemudian melanjutkan studi di SMA Negeri 2 Ambon dan SMA Negeri Lateri. Namun karena pertimbangan "harga oto biar seng talalu mahal" akhirnya memilih bersekolah di SMA Negeri Lateri yang sekarang (SMA Negeri 4 Ambon). Karena kebutuhan biaya pendidikan untuk membantu bapak sebagai tukang bangunan dan mama yang berjualan kecil - kecilan Bodewin dan ketiga saudaranya "berjualan kue di perusahaan kayu lapis Batu Gong," guna membayar uang sekolah dan membeli buku pelajaran. Setelah pulang sekolah dilanjutkan dengan kumpul pasir dan batu di   sungai Wayori untuk dijual kembali! Perjuangan yang tidak mudah. 

Jika belum punya "uang" yang cukup, mama hanya bisa masak bubur santan untuk makan berasama keluarga dibagi porsi masing - masing bisa sekedar makan dan bertahan hidup. Bodewin bertumbuh menjadi anak yang walaupun hidup sederhana, namun mulai terlibat dalam vocal grup di Gereja dalam memulihkan Tuhan setiap minggu di Gereja. Vocal Grup kala itu di berih nama "Anugerah" waktu terus berlalu akhirnya Bodewin menyelesaikan pendidikan SMA ia memutuskan untuk tidak melanjutkan culiah karena keterbatasan ekonomi, satu - satunya harapan adalah mengikuti tes STPDN (sekolah gratis tanpa biaya).

Kasih Tuhan kala itu, Bodewin lulus seleksi dan melanjutkan pendidikan di Jatinangor Sumedang, Jawa Barat selama 4 tahun! Semejak tahun (1993 - 1997). Menempuh pendidikan di STPDN waktu pun berlalu ketika liburan pulang ke Ambon mama selalu memanggil Bodewin anaknya dengan sapaan  "Bu" menyebut nama panggilan dirinya di rumah mama selalu berih nasehat, "ingatang culiah bae - bae sapa tau esok lusa apa yang bapak Ohoiled katakan waktu itu (kepala sekolah SD Naskat Ama Ory Paso bahwa sapa tau Bodewin Wattimena jadi Walikota Ambon), bisa menjadi kenyataan." 

Tuhan pung sayang Bodewin melanjutkan culiah dengan baik ketika kenaikan tingkat pernah mendapatkan penghargaan 3 terbaik angkatan dan memakai bintang selama studi, hingga lulus dengan peringkat 72 dari 905 mahasiswa patut disyukuri karena Bodewin hanyalah seorang anak yang terlahir dari keluarga sederhana.

Pasca lulus, Bodewin ditugaskan di Ambon bertugas di kantor Camat Baguala kota Ambon kemudian ia di berih tugas mengapdi di kantor Bupati Maluku Tengah (Malteng), di Masohi. Seiringnya waktu kemudian Bodewin ditugaskan lagi di kantor Camat Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), pada tahun 2000, ditarik kembali ke kota Ambon menjadi ajudan Wakil Gubernur Maluku, kala itu Ibu Brigjen Polisi Purn. Paula Bataona Renjaan ketika Gubernur Maluku dijabat oleh bapak M. Saleh Latuconsina. Saat itu konflik horisontal masih saja terjadi semenjak tahun 2001 - 2002 kemudian Bodewin melanjutkan studi pendidikan jurusan Politik Pemerintahan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta. Setelah lulus, bulan Maret 2003, ditempatkan di Sekretariar DPRD Provinsi Maluku pada 28 Februari 2003.

Seringnya waktu Bodewin menikah dengan ibu "Felisa Maria Kalalo" seorang anggota Polwan Polda Maluku yang juga mantan ajudan Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Ibu Paula. "Cinta lokasi sesama ajudan" kata orang kala itu, akhirnya memutuskan untuk menikah anak pertama adalah Angeline Christin Wattimena lahir pada tahun 2004, anak ke dua Gabriello Wattimena lahir pada tahun 2007 dan anak ke tiga Jonathan Angello Wattimena lahir pada tahun 2012. Masih di tahun 2004, Bodewin kemudian melanjutkan S2 di IIP, jurusan Ekonomi Pembangunan dan selesai tahun 2006. Kembali ditempatkan sebagai kasubag Sekertaris Dewan (Sekwan), DPRD Provinsi Maluku.  

Bertugas di bagian keuangan sebagai kasubag anggaran dan pembayaran, kasubag pengawasan dan menjadi kabag keuangan selama 11 tahun hingga menjadi Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Maluku di tahun 2019, syukur kepada Tuhan, 24 Mei 2022, Bodewin ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), menjadi Penjabat Walikota Ambon tahun 2022 - 2023. Dari hasil evaluasi 1 tahun masa kerja sebagai penjabat Bupati/Walikota dengan nilai terbik 8 besar Nasional, kemudian masa tugasnya di perpanjang hingga tahun kedua 2023 - 2024. 

Singkat cerita jalan Tuhan membawa Drs.Bodewin Melkias Wattimena, M.Si. Masuk dalam bursa konstetasi Pemelihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Ambon 27 November 2024 berpasangan dengan Ibu Elly Toisutta, S.Sos mantan Ketua DPRD kota Ambon Periode 2019 - 2024 bersaing dengan 3 Pasangan Calon (Paslon), lain namun sesuai hasil rekapitulasi perolehan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), kota Ambon pada 06 Desember 2024 Pasangan Calon (Paslon) Bodewin Wattimena - Elly Toisuta keluar sebagai peraih suara terbanyak di antara 3 Paslon lain.

Namun berjalannya waktu antara 3 kandidat Pasangan Calon (Paslon), ada 1 Pasangan Paslon mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI atas dasar tidak merasa puas dengan putusan rekapitulasi hasil Pemihan Kepala Daerah (Pilkada), oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), kota Ambon yang di menangkan oleh Paslon Bodewin Wattimena - Elly Toisuta maka tepat pada 05 Februari 2025 secara terbuka Mahkamah Konstitusi (MK), menolak gugatan perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Walikota Ambon tahun 2024 yang dimohonkan oleh pemohon dengan Nomor 246/PHPU.WAKO-XXIII/2025.

Paslon tersebut dengan tidak melanjutakan proses! Karena tidak didasari dengan bukti - bukti yang kongrit kemudian pada 06 Februari 2025 Komisi Pemilihan Umum (KPU), kota Ambon menetapkan Pasangan Calon (Paslon), Bodewin Wattimena - Elly Toisuta Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Ambon terpilih; tepat pada Kamis, (20/02/2025), momen haru Drs. Bodewin Melkias Wattimena, M.Si di kukuhkan atas pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan oleh Presiden Repoblik Indonesia Parbowo Subianto, sebagi Walikota Ambon priode 2025 - 2030 di istana merdeka Jakarta. 


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini

Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

Gumpalannews.com, JAKARTA – Gubernur Aceh Muzakir Manaf adalah salah satu anak ideologis deklarator Aceh Merdeka Hasan...