Keturunan Raja Ubiet Blang Tripa Curhat, Minta Perhatian dari Pj Bupati Nagan Raya

,
Raja Wendi (kemeja hitam) menyampaikan curhatan kepada Pj Bupati Fitriany Farhas (seragam putih) di Blang Tripa, Rabu (15/2/2023). Foto: Teuku Rahmat/Gumpalannews

Gumpalannews.com, NAGAN RAYA - Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.S menerima curhatan langsung dari keturunan Raja Ubiet saat kunjungannya ke Desa Alue Wakie, Kecamatan Darul Makmur, kabupaten setempat, Rabu (15/2/2023).

Berbagai persoalan dan kendala yang dialami masyarakat di wilayah tempat tinggal keluarga besar Raja Ubit Blang Tripa pun diungkapkan, seperti akses jalan, sarana dan prasarana, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

"Kami butuh perhatian pemerintah. Selayaknya masyarakat pada umumnya, kami juga membutuhkan pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana yang layak," ujar Raja Wendi keturunan dari Raja Ubiet kepada Pj Bupati Nagan Raya.

Dikatakannya, hidup puluhan tahun di tengah hutan Krueng Itam atau Gunong Ijoe membuat keturunan Raja Ubiet terisolir dan tak tersentuh peradaban modern.

Penyambutan Pj Bupati Fitriany, Kajari Nagan Raya dan rombongan dalam agenda pengobatan gratis di Kantor Keuchik Alue Wakie, Darul Makmur, Rabu (15/2/2023). Foto: Teuku Rahmat/Gumpalannews

Dalam kilas balik, Raja Wendi menceritakan, indatunya berasal dari kerajaan Keumala-Tangse yang melarikan diri dari kejaran Belanda, sehingga terpaksa harus bermukim di hutan belantara Kabupaten Nagan Raya.

Akibat pelarian tersebut, keturunan Raja Ubiet harus tertinggal dari segi perkembangan zaman modern, salah satunya pendidikan. Padahal katanya, jika SDM didukung dengan pendidikan yang memadai, maka dimungkinkan keturunan Raja Ubiet pun dapat bersaing dalam memajukan kabupaten penghasil giok itu.

"Di sini ada SD tapi hanya tersedia 4 ruang kelas, siswanya sebanyak 13 orang. Ini karena tidak ada guru atau guru sangat terbatas. Padahal anak-anak kami di disini banyak dan butuh pendidikan," tutur Raja Wendi.

Kepada Pj Bupati Nagan Raya, anak dari Raja Taniansa dan cucu dari Raja Ubiet ini berharap agar selama Kabupaten Nagan Raya dipimpin oleh Fitriany Farhas dapat memperhatikan pendidikan bagi anak-anak yang tinggal di kawasan Blang Tripa.

"Saya sangat yakin, jika ada pengajar dan didukung dengan sarana sekolah yang memadai, maka anak-anak kami di sini akan bersedia untuk bersekolah menempuh pendidikan," ucapnya.

Lain halnya dengan kesehatan, Raja Wendi juga berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya bisa menyediakan puskesmas pembantu (pustu) dan diduduki tetap oleh tenaga kesehatan.

"Daerah kami jauh dari puskesmas yang terletak di Desa Alue Bilie, kami juga berharap agar kesehatan kami di sini diperhatikan, sehingga kami bisa mendapatkan layanan medis yang lebih memadai," katanya.

Selanjutnya terkait sarana prasaranan dan jalan akses, saudara kandung Raja Tulod itu berpesan agar jika Pemkab Nagan Raya memiliki peluang untuk pengaspalan akses jalan, maka pihaknya sangat mendukung bahkan siap membantu kegiatan tersebut.

Terakhir, tutur Raja Wendi, tentang keberadaan jembatan rangka baja penghubung Dusun Blang Tripa dan Dusun Gunong Kong yang dikhawatirkan akan roboh, diharapkan agar segera dapat dicarikan solusi oleh pemerintah.

"Semakin hari pinggiran jembatan semakin terkikis, kami khawatir akan hal ini karena akan sangat berdampak pada perekonomian warga. Banyak warga yang berladang dan membawa hasil panen dari jembatan, jika ini putus maka perekonomian warga juga akan terputus," ungkapnya.

Untuk diketahui, komunitas keturunan Raja Ubit saat ini sebagian besar berkediaman di Desa Alue Wakie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Daerah ini bisa ditempuh lebih kurang 1 jam perjalanan darat dari pusat kota kabupaten atau dari Komplek Perkantoran Suka Makmue.

Pj Bupati Nagan Raya dan sejumlah kepala SKPK berdiskusi dengan keluarga keturunan Raja Ubiet, Rabu (15/2/2023). Foto: Teuku Rahmat/Gumpalannews

Menanggapi hal curhatan keturunan Raja Ubiet tersebut, Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas menuturkan akan segera mencari solusi terbaik dengan instansi terkait sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap warga.

Khusus untuk pendidikan, Fitriany menyampaikan bahwa kunjungan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Nagan Raya Zulkifli. Maka Disdik Nagan Raya akan mencari cara agar pendidikan di sana dapat lebih diperhatikan.

Dari pernyataan kadisdik Nagan Raya, bangunan SD Blang Tripa ini masih wewenang provinsi Aceh. Sejak pembangunan hingga saat ini, bangunan SD tersebut belum dihibahkan ke Pemkab Nagan Raya.

Sementara itu, dijelaskan, SD Blang Tripa merupakan kelas jarak jauh di bawah wewenang dari SD Gunong Kong yang terletak di Desa Alue Wakie.

"Sementara untuk guru, mudah-mudahan nanti kita dapat menambah jumlah guru yang akan mengajarkan anak-anak kita di SD Blang Tripa ini," ujar Fitriany.

Pada kesempatan itu juga, di bawah arahan Pj Bupati Fitriany, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Nagan Raya, Bustami juga menjanjikan akan memberikan bantuan berupa seragam sekolah untuk peserta didik di SD Blang Tripa.

Kemudian terkait kesehatan, silaturahmi dan temu ramah Pj Bupati Nagan Raya dengan warga keturunan Raja Ubiet itu juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Nagan Raya, Hj Siti Zaidar Lubis, S.ST, M.Kes.

Dikatakannya bahwa, di dinkes hanya ada program satu pustu untuk satu desa, namun tentang keberadaan nakes akan diupayakan dan dicarikan solusi terbaik, sehingga warga dapat menerima manfaat dari program Dinas Kesehatan.

"Kita punya program SIGASEH, yaitu program Siuroe keu Gampong Sehat. Program ini diaplikasikan ke semua desa, termasuk Desa Alue Wakie. Untuk Dusun Blang Tripa sendiri, program ini akan dilaksanakan selang sehari setelah pelaksanaan di Desa Alue Wakie," jelas Fitriany.

Rombongan melakukan pemantauan area lahan yang terkikis aliran sungai dikhawatirkan akan berdampak pada bangunan jembatan, Rabu (15/2/2023). Foto: Teuku Rahmat/Gumpalannews

Terakhir tentang sarana prasarana dan akses jalan, Pj Bupati Nagan Raya mengaku akan mencarikan cara dan solusi, sehingga seluruh Kabupaten Nagan Raya dari wilayah perkotaan dan pelosok dapat menikmati indahkan kemerdekaan.

Fitriany juga berpesan kepada keturunan Raja Ubiet untuk terus mendukung program-program positif dari pemerintah, untuk kemajuan, kemakmuran dan demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelum kegiatan temu ramah ini, rombongan yang turut dihadiri kajari Nagan Raya, kepala Bappeda, sejumlah kepala SKPK, camat Darul Makmur, unsur Forkopincam, dan para keuchik juga mendatangi pelaksanaan pengobatan gratis di Kantor Desa Alue Wakie, Darul Makmur.

Kemudian setelahnya, Pj Bupati Fitriany Farhas dan rombongan juga menyempatkan melakukan pemantauan lokasi lahan yang tergerus air, dan dikhawatirkan akan berdampak pada robohnya jembatan rangka penghubung Blang Tripa dan Gunong Kong. (*)

Editor: Redaksi