Keramik Lantai Dasar Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya Mulai Ambruk
Keramik lantai dasar Masjid Agung Baitul Ghafur di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai ambruk ke dasar tanah. Ambruknya keramik di masjid kebanggaan masyarakat Abdya itu, kini kian melebar. Foto/Rahmat Gumpalannews.com

Gumplannews.com, BLANGPIDIE - Keramik lantai dasar Masjid Agung Baitul Ghafur di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai ambruk ke dasar tanah. Ambruknya keramik di masjid kebanggaan masyarakat Abdya itu, kini kian melebar.

Amatan Gumpalannews.com, sebelumnya keramik yang ambruk itu hanya sepanjang 1,5 meter. Namun, kini sudah mencapai 3 meter yang telah ambruk. Tidak tertutup kemungkinan keramik lainnya terancam ikut copot.

Salah seorang pengunjung Masjid Agung, Samsul mengaku merasa khawatir dengan kondisi telah mulai ambruknya keramik lantai dasar Masjid Agung Abdya.

"Copotnya sudah semakin melebar. Kita khawatir akan terus menjalar ke keramik lainnya," ungkap Samsul, Kamis (4/5/2023).

Keramik yang telah ambruk ke dasar tanah itu sedalam 30 cm. Saat ini jumlah keramik yang copot sudah sebanyak 5 keramik.

"Sementara ukurannya 60x60 cm per keramik. Jadi sudah sepanjang 3 meter yang telah copot," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang warga yang berkunjung ke masjid Agung menghadiri acara akad pernikahan familinya, pada Kamis, menjelang siang.

Menurutnya, kondisi keramik yang rusak dan ambruk itu kian parah. Apalagi pengunjung kerap membawa anak-anak mereka dan bermain di lantai dasar. 

"Sangat menyayangkan kondisi keramik yang telah ambruk tersebut, semoga cepat diperbaiki ya," ucapnya singkat, seraya menyebut namanya jangan ditulis di media ini.

Menurut salah seorang pengurus/pengelola Masjid, Ruslan, penyebab ambruknya keramik lantai dasar Masjid Agung dikarenakan struktur tanah bawah telah kosong.

"Kalau tidak salah di lokasi keramik yang copot itu ada pangkal batang kayu. Karena sudah lama akhirnya membusuk sehingga terjadi longsor (kosong)," terangnya.

Ruslan juga mengatakan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menangani hal tersebut lantaran untuk proses perawatan bangunan masjid telah menjadi tanggung jawab Dinas Perkim Abdya.

"Kami hanya menanggulangi kebersihan dan honor pengelola masjid saja, untuk pemeliharaan masuk ke ranah Perkim," tuturnya.

Hingga berita ini tayang, Gumpalannews.com belum mendapat keterangan lebih lanjut dari Dinas Perkim Abdya. 


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini