Gumpalannews.com, BALI- Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Pulau Dewata, Bali. Kunjungan kerja kali Menko meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kawasan Kura-kura Serangan, Denpasar Sabtu (04/02/2023) siang.
Airlangga menyebut, dalam rangka menunjang industri Pariwisata Bali, Pemerintah Pusat telah menetapkan dua KEK di Bali yaitu KEK Kesehatan yang terletak di Sanur, dan KEK kawasan Kura-Kura yang terletak di kawasan Serangan, Denpasar Selatan.
Airlangga mengatakan bahwa kawasan KEK Kura-kura ini sudah diputuskan oleh pusat, untuk pengembangan kawasan ini diharapkan mampu menjaring investasi sebesar 104 triliun.
Dalam jangka panjang, diperkirakan pada tahun 2052 kawasan ini akan mampu menyedot 99 ribu tenaga kerja. Untuk tahap awal lima tahun ke depan diperkirakan akan mampu mendatangkan investasi sebesar 12 triliun, yang bakal menyedot tenaga kerja sebanyak 5 ribu karyawan.
Pihaknya berharap dengan dibangunnya KEK di Pulau Dewata ini, mampu menunjang perekonomian Bali yang selama ini hanya bertumpu pada satu sektor yaitu Pariwisata.
"Berdasarkan dari pengalaman kemarin, saat Delta (pandemi Covid-19 red) agar tidak terulang. Tercatat pertumbuhan ekonomi Bali minus, bahkan terendah di Indonesia," tegasnya.
Dalam kesempatan sama Presiden Direktur PT Bali Turtle Island Development (BTID) Tuti Hadiputranto menambahkan kawasan KEK ini akan dibangun beragam fasilitas seperti hotel, sekolah bertaraf internasional, pusat kebugaran maupun marina dan resort.
"Kawasan KEK ini tidak hanya hotel saja dibangun, ada sekolah internasional tempat bersandar kapal pesiar, selama ini kapal-pesiar banyak bersandar di Singapura atau Malaysia," paparnya.
Pihaknya terus mengundang para investor untuk berinvestasi di kawasan KEK Kura-kura Bali yang ada beragam fasilitas diatas lahan seluas 500 hektar ini.
Komentar