Kalapas Kelas II B Meulaboh Apresiasi Program Ketahanan Pangan Korem 012/TU

,
Kalapas Kelas II B Meulaboh dan Danrem TU di lahan ternak yang dikelola Korem 012/TU, Kamis (13/7/2023). Foto: Dok Gumpalannews

Gumpalannews.com, ACEH BARAT - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Meulaboh, Indra Gunawan, S.H, melakukan kunjungan silaturahmi yang berkesan ke Korem 012/Teuku Umar, Kamis (13/7/2023).

Pada kunjungan kali ini, memberikan kesempatan bagi Kalapas untuk menyaksikan secara langsung konsep pertanian dan peternakan yang dikembangkan di lahan Poktan Teuku Umar Farm Food Estate Korem 012/TU.

Dalam suasana santai di gubuk food estate, kalapas Kelas II B Meulaboh menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Danrem 012/TU, Kolonel Inf Riyanto, S.I.P. Ia mengapresiasi program yang dijalankan oleh Korem dalam mendukung ketahanan pangan, terutama di Aceh Barat.

"Harapan lahan food estate dapat dijadikan konsep Lapas Terbuka bagi warga binaan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk melakukan kegiatan pertanian dan peternakan sebelum mereka kembali ke masyarakat," katanya.

Selanjutnya, Ia menyampaikan, saat ini ada 558 narapidana di Lapas Kelas II B Meulaboh, dengan mayoritas kasus narkoba. Kedepan, Lapas Kelas II B Meulaboh ini akan dijadikan Lapas Penyangga.

Sementara itu, Danrem 012/TU, Kolonel Inf Riyanto, S.I.P menyambut baik gagasan Kalapas dan siap bekerjasama untuk memberikan kebaikan dan manfaat.

Dia menjelaskan bahwa, lahan food estate awalnya merupakan hutan rawa yang dikembangkan menjadi food estate seluas 52 hektar, dengan berbagai komoditi tanaman dan ternak untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat. 

"Upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam menekan inflasi dan stunting yang sampai saat ini masih jadi pekerjaan rumah kita bersama," tutur Riyanto.

Untuk mengatasi kekeringan di food estate, ujarnya, dibangun sistem Canal Blocking yang menjaga kelembaban lahan dan digunakan untuk keramba ikan lele serta penyiraman tanaman.

Danrem juga memperkenalkan Program I'M Jagong yang diluncurkan oleh Pangdam IM dan diterapkan di seluruh wilayah Kodam IM, dengan target total penanaman 3.000 hektar menggunakan bibit pioner 32. 

"Program ini juga diterapkan di lahan food estate dan telah memberikan hasil yang subur, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi petani jagung," imbuhnya.

Pada kunjungan ini, Kalapas Kelas II B Meulaboh berkesempatan memanen jagung demplot Teuku Umar Farm yang telah mencapai usia panen.

Kunjungan dan silaturahmi ini diharapkan dapat mempererat kerjasama antara Lapas Kelas II B Meulaboh dengan Korem 012/TU, serta mendukung ketahanan pangan di Aceh Barat, juga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam membina para narapidana melalui bidang pertanian dan peternakan, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik. (*)

Editor: Redaksi