
Gumpalannews.com, LHOKSEUMAWE – Dalam suasana Ramadan yang penuh makna, puluhan jurnalis muda dan mahasiswa berkumpul di Gedung ACC Universitas Malikussaleh (Unimal), Uteunkot, Lhokseumawe, pada Jumat dan Sabtu, 14-15 Maret 2025.
Kegiatan bertajuk Kelas Jurnalistik Ramadan (KJR) ini diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, dengan tujuan membekali peserta kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam menghasilkan berita yang berkualitas.
Di hari kedua, Sabtu, 15 Maret 2025, KJR menghadirkan dua pembicara inspiratif. Ketua AJI Lhokseumawe, Zikri Maulana, memberikan paparan mengenai teknik-teknik "Video Jurnalistik", sementara Masriadi Sambo, dosen Ilmu Komunikasi Unimal, membahas seni penulisan feature yang memikat.
Acara ini dipandu oleh moderator Zulfikar Syarif dan dihadiri jurnalis muda serta mahasiswa anggota lembaga pers kampus dari berbagai institusi di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Sekretaris AJI Lhokseumawe, Muzakir, juga turut hadir bersama sejumlah pengurus AJI lainnya.
"Kami mendorong para peserta untuk menggali lebih dalam tentang perkembangan multimedia dalam jurnalisme. Dengan memilih perangkat yang sesuai, memahami teknik pengambilan gambar, hingga menyusun video yang informatif, jurnalis bisa menciptakan karya yang lebih menarik dan bermakna," ungkap Zikri Maulana dalam sesinya.
Zikri juga menekankan pentingnya memiliki kemampuan serba bisa, mulai dari produser, reporter, videografer hingga editor video. Menurutnya, seorang jurnalis yang tangkas harus mampu merekam momen yang bercerita dan menguasai narasi berita dengan baik.
Di sisi lain, Masriadi Sambo memaparkan bahwa penulisan feature adalah bentuk kreativitas jurnalis yang menggabungkan fakta dengan elemen emosional dan daya tarik yang unik.
"Feature memberikan kebebasan untuk menampilkan perspektif pribadi penulis dalam penyajiannya. Namun, tetap harus informatif dan menyenangkan bagi pembaca," jelasnya.
Masriadi juga berpesan agar jurnalis muda terus berlatih menulis serta meningkatkan literasi membaca untuk memperkaya referensi dan pengetahuan, karena proses menulis hanya dapat dikuasai melalui praktik yang konsisten.
Pada penutupan KJR, Sekretaris AJI Lhokseumawe, Muzakir, memberikan penghargaan kepada empat pemateri selama kegiatan berlangsung, yaitu Ayi Jufridar, Masriadi Sambo, Zikri Maulana, dan Irmansyah. Acara diakhiri dengan buka puasa bersama, menciptakan momen kebersamaan yang hangat bagi semua peserta.***
Komentar