Gumpalannews.com, TANGERANG–Rumah Tahanan (Rutan) Kelad 1 Tangerang, jelang pemilu gencar melakukan pemadanan dan pemuktahiran data Nomor Induk Kependudukan (NIK) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Tujuannya, agar para warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti, meski mereka sedang menjalani masa hukuman di dalam rutan.
Kasubsi Administrasi dan Perawan Rutan Kelas 1 Tangerang Rhandy menjelaskan, dari 1.238 warga binaan Rutan Kelas 1 Tangerang sekitar 160 orang belum memiliki NIK.
Oleh sebab itu, harus dilakukan data dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengetahui NIK warga binaan.
"Selama ini kita selalu berkoordinasi dengan KPU dan Disdukcapil. Untuk kemudian warga binaan yang belum punya NIK kita lakukan pemuktahiran dan pemadanan data adminduk," Ujar Rhandy, kepada Gumpalannews.com, selasa, (05/09/2023).
Lebih lanjut Rhandy memaparkan, dari data terakhir KPU pada Juni 2023 ada 1.011 warga binaan Rutan Kelas 1 Tangerang yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilu.
Meski begitu, jumlah warga binaan sangat fluktuatif. Sehingga jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rutan Kelas 1 Tangerang masih bisa berubah.
"Dari 1.011 orang ini pasti banyak perubahan karena ada yang bebas, pemindahan rutan/lapas. Pihak KPU juga kerap ke lapas, nanti diakhir tahun kita laporkan lagi data update terbarunya," ungkap Rhandy.
Kata Rhandy, pada berkas tahanan baru turut disertakan data NIK miliknya. Jika tidak ada, pihak rutan akan menyampaikan ke Disdukcapil untuk dilakukan pemadanan data.
"Setiap minggu kila laporkan juga ke kantor wilayah berapa jumlah warga binaan yang sudah dan belum memiliki NIK KTP," imbuhnya.
Dari data yang didapatkan, bahkan ada warga binaan yang belum sama sekali melakukan perekaman e-KTP.
Jika ditemukan semacam ini, pihak Rutan Kelad 1 Tangerang mendatangkan Disdukcapil untuk melakukan perekaman e-KTP bagi warga binaan.
"Jadi memang jelang pemilu ini, kami pihak Rutan Kelad 1 Tangerang terus berkoordinasi dengan KPU dan Disdukcapil agar para warga binaan bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 ini," ungkap Rhandy.
Komentar