Gumpalannews.com, DENPASAR -Bali membutuhkan ratusan formasi untuk tenaga kesehatan pada rekrutmen CPNS dan PPPK September ini.
Hal itu merujuk pada Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) Nomor 546 tahun 2023, yang mengatur tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kabupaten/Kota untuk Tahun Anggaran 2023.
Bagi jebolan Perguruan Tinggi, tenaga kesehatan di Bali siap-siap untuk berkompetisi dalam rekrutmen CPNS atau PPPK. Tentu, peluang ini tidak akan disiasiakan oleh para lulusan salahsatu kampus vokasi profesi Negeri di Bali, yaitu Poltekkes Kemenkes Denpasar yang siap berkompetisi untuk menatap masa depan yang lebih cerah.
"Harapan kami, dengan banyaknya peluang pada bukaan CPNS di 2023 ini kami yakin banyak alumni kami yang terserap," tegas Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb,S. Kep,Ners,M.Kes. saat Pelantikan dan Angkat Sumpah Profesi Ners dan Profesi Bidan angkatan ke IV, pada Selasa (19/09/2023) di Hotel Prime Plaza, Denpasar, Bali.
Hal tersebut didukung para lulusan Poltekkes Kemenkes sudah dibekali ilmu, kompetensi tambahan dan kompetensi inti, sehingga berdasarkan hasil uji kompetensi kemarin, bahwa Poltekkes Kemenkes Denpasar menduduki peringkat tertinggi dibandingkan Perguruan Tinggi lain.
Artinya, kata Sri Wahyuni, Poltekkes Kemenkes sebagai salah satu Perguruan tinggi vokasi dan profesi dibawah Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tidak kalah dengan Perguruan tinggi lainnya.
Ditambahkan, peluang lulusan Ners dan Bidan masih sangat dibutuhkan, bahkan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jerman, Belanda, dan Arab Saudi agar lulusan bisa terserap, berdasarkan kabar nanti akan dibutuhkan seribu Perawat dan Bidan di luar negeri.
"Nanti kita akan fasilitasi dan undang para job fair dan stakeholder untuk memberikan promosi terkait peluang bagi para lulusan. Sebelumnya juga sudah ada yang terserap baik perawat maupun bidan di luar negari seperti negara Jepang, Australia maupun Belanda.
Poltekkes Kemenkes Denpasar terus berupaya mencetak tenaga kesehatan baik Profesi Ners maupun Profesi Bidan yang handal dan siap bersaing dengan lulusan dari Perguruan Tinggi lainnya.
Hal tersebut dibuktikan Sri Wahyuni berdasarkan hasil tracer study lulusan Poltekkes Kemenkes Denpasar tidak butuh waktu panjang setelah lulus untuk sudah terserap didunia kerja. Hanya dengan masa tunggu para lulusan tidak lebih dari enam bulan, lulusan sudah terserap baik di dalam luar negeri.
" Lulusan profesi perawat hampir semuanya terserap, baik di pelayanan primer, klinik atau di tempat praktek. Sementara untuk lulusan Bidan hampir pada enam bulan pertama 80 persen terserap di dalam maupun luar negeri," terangnya memungkasi.
Komentar