Gumpalannews.com I Banda Aceh - Ada yang berbeda pada aksi unjukrasa yang digelar puluhan mahasiswa dari Kesatuan Rakyat Aceh (KRA) di Kantor Gubernur Aceh, Rabu, 13 September 2023. Puluhan pendemo mengelu-elukan Ipda Masykur karena dinilai sebagai sosok polisi yang bersahabat dan bersahaja.
Momentum tersebut terjadi saat Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, hadir ditengah-tengah para pengunjukrasa untuk bernegosiasi terkait tuntutan massa yang mendesak untuk bertemu Pj. Gubernur Aceh. Tak jauh dari Kapolresta, Ipda Maskur juga terlihat menyimak proses negosiasi tersebut.
Secara tiba-tiba, dan tanpa ada komando, salah seorang mahasiswa berteriak 'hidup pak Masykur'. Kontan saja, teriakan pendemo itu disambut dengan yel-yel yang meneriakkan nama petugas dari satuan Sabhara Polresta Banda Aceh itu.
"Sudah lima kali saya demo, dan dimanapun, selalu beliau (Maskur) yang terlihat mendampingi kami. Hidup pak Masykur," teriak salah seorang pendemo.
"Pak Kapolres, naikkan pangkat Pak Masykur," tegas pendemo lainnya.
Mendengar namanya dielu-elukan, Ipda Masykur hanya tersenyum.
Dalam aksi tersebut, massa Kesatuan Rakyat Aceh (KRA) menyampaikan 3 tuntutan, diantaranya:
1. Mencabut PT Bina Mineral Utama (BMU) secara permanen.
2. Mendesak Pj. Gubernur Aceh untuk meminta pertanggungjawaban atas dampak pertambangan yang dilakukan PT BMU.
3. Meminta Pj. Gubernur Aceh untuk mengusut dan memberikan sanksi hukum kepada siapa dan pihak mana saja yang terlibat dalam persoalan PT BMU.
Komentar