HUT ke-195 Kabupaten Lebak Ricuh, Mahasiswa Dobrak Gerbang DPRD

,
DEMONTRASI: Mahasiswa melakukan aksi demontasi saat HUT ke-195 Kabupaten Lebak. Foto/Deden Gumpalan

Gumpalannews.com, LEBAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Lebak Menggugat melakukan demo pada HUT ke-195 Lebak, Sabtu 2 Desember 2023.

Mahasiswa terlibat kericuhan dengan aparat keamanan saat  mendobrak gerbang DPRD Kabupaten Lebak.

Koordinator Aksi Musail Waedurat mengatakan, aksi yang saat ini dilakukan merupakan tindak lanjut pasca aksi yang digelar pada bulan November lalu. 

Dalam aksi mahasiswa menuntut Pj Bupati Lebak menindaklanjuti tuntutan terkait dengan permasalahan tambang, indeks pembangunan manusia (IPM) terendah, kesehatan, UMK dan infrastruktur di Lebak.

“Hari ini belum ada tanggapan positif dari Pemerintah Kabupaten Lebak, dalam hal ini Pj. Bahkan kemarin setelah kita aksi, ini para pimpinan organisasi kepemudaan melaksanakan audiensi.

 Dalam audiensi itu kawan-kawan, bahwa tuntutanya akan dibuat dalam program kerja, tetapi sampai hari ini kita belum mendengar  tindak lanjut. Terkait dengan program kerja itu,” katanya saat berada di depan DPRD Lebak.

Ia menegaskan,  aksi saat ini untuk menagih janji dari Pj Bupati Lebak agar segera menindaklanjuti tuntutan-tuntutan tersebut.

“Sehingga kawan-kawan dari OKP atau pun dari BEM ikut. Perlu saya sampaikan juga bahwa hari ini, bukan hanya dari organisasi kepemudaan mahasiswa, bukan hanya dari GMNI, HMI, IMALA, KUMALA, KAMMI, PMII,” tegasnya.

Ditambahkannya aksi tersebut  diikuti pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas La Tansa Mashiro dan Universitas Setiabudi Rangkasbitung.

“Tetapi kami hari ini juga dari kawan-kawan BEM Universitas Setiabudi Rangkasbitung dan BEM La Tansa, saya mengapresiasikan betul kerja sama ini. Sehingga apa yang menjadi aspirasi kita bisa tersampaikan,” ucapnya.

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) Aswari mengatakan, di umur Lebak ke-195 tahun tentunya masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan.

“Selama 195 tahun Kabupaten Lebak sudah berdiri, masih perlu adanya perbaikan serta yang saat ini menjadi tanggung jawab Pj Bupati Lebak,” kata Aswari.

Selain itu, Aswari menyoroti IPM Lebak yang berada di peringkat terakhir setelah Pandeglang. Selain dari IPM Lebak paling rendah, Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Lebak berada di posisi rendah setelah Pandeglang.

“Tentu ini menjadi PR yang cukup besar bagi Pj Bupati untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lebak, serta Pj Bupati juga harus berusaha agar UMK di Lebak bisa terus meningkat. Selain itu  salah satu instrumen penting lainnya yakni mendukung pendidikan di Lebak agar terus maju,” pungkasnya. 

Editor: Redaksi