Harga Ikan di Simeulue Naik, Daging Stabil Rp 180 Ribu
Transaksi jual beli ikan di salah satu pasar. Foto: Dok Pemerintah Aceh

Gumpalannews.com, SIMEULUE - Jelang bulan puasa, penampung dan pedagang ikan segar di pasar tradisional Kabupaten Simeulue, Aceh, mengakui terjadi kenaikan harga ikan hasil tangkapan nelayan setempat. Sementara untuk harga daging di pasar tersebut cenderung stabil.

Kenaikan itu diduga selain faktor karena memasuki bulan puasa sehingga dimanfaatkan nelayan untuk istirahat dan tidak melaut, juga dipengaruhi faktor cuaca yang sedang tidak bersahabat serta faktor lainnya.

Apris (32) salah seorang pengumpul dan pedagang ikan hasil tangkapan nelayan tradisional Simeulue mengungkapkan harga ikan segar kini dibanderol Rp20.000 per kilogram (kg), dengan jenis ikan yang berbeda.

"Jelang bulan puasa ini, terjadi kenaikan harga ikan disebabkan nelayan tidak melaut juga termasuk cuaca tidak bersahabat," kata Apris, sambil melayani konsumen, Senin (11/3/2024).

Masih menurut Apris, kenaikan harga ikan itu, yang sebelumnya pada level harga Rp18.000 per kg diperkirakan akan kembali normal pada Sabtu dan Minggu, 16-17 Maret 2024 mendatang.

Sementara harga daging meugang di pasar lokal Kabupaten Simeulue, dinilai stabil bahkan ada kelesuan animo konsumen untuk transaksi jual beli daging meugang dibandingkan 2023 lalu.

Hal itu disampaikan Man (40), salah seorang pedagang daging meugang di pasar Inpres Sinabang, salah satu pasar paling sibuk di ibukota Kabupaten Simeulue, yang telah menggelar lapak jualannya sejak Minggu dan Sabtu, 10-11 Maret 2024.

"Kritis dan lesu pembeli daging meugang, saya juga heran entah apa penyebabnya, sementara harga seperti yang ditetapkan oleh Pemda Simeulue, yakni Rp180.000 per kg. Kalau tahun lalu pembeli daging meugang sangat banyak," kata Man.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnakeswan) Kabupaten Simeulue, Ahmad Kurniawan, mengungkapkan estimasi kebutuhan daging meugang Ramadan 1445 H (H), dari berbagai jenis ternak hewan besar, sedang dan unggas, di Kabupaten Simeulue, diperkirakan lebih dari 20 ton daging segar.

Sekitar 20 ton lebih daging segar untuk kebutuhan konsumen itu  didominasi daging ternak hewan besar yakni kerbau dan sapi.

"Alhamdulillah, sejauh ini aman untuk stok daging meugang kalau dari pantauan kami,"," kata Ahmad Kurniawan. (*)


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini