Hampir Dua Minggu Warga Pulau Siumat Mati Lampu, Maulid Nabi Ditunda Dua Kali

,
Lampu Teflok yang terbuat dari Botol Syrup anak-anak dengan bahan minyak tanah menyala di depan rumah warga Desa Pulau Siumat. Minggu (23/10/2020) Foto : Dok Aryunan For Gumpalannews.com.

Gumpalannews.com, SIMEULUE - Kepala Desa Pulau Siumat, Aryunan, mengatakan warganya sudah hampir dua minggu tidak dapat menikmati listrik akibat mesin rusak. Dia berharap pihak terkait segera menindaklanjuti keluhannya agar warganya dapat beraktivitas seperti biasa di malam hari.

"Kami sudah hampir dua minggu gak ada lampu, kami tanya ke petugas jawabannya karena mesin besar rusak. sementara ada mesin satu lagi yang kecil tapi tidak mampu menanggung beban pemakaian. Dan saya tanya ke petugas lagi, katanya rusak juga  karena oli sama minyak bercampur," Jelas Kepala Desa Pulau Siumat, Aryunan, kepada Gumpalannews.com minggu malam, (23/10/222).

Aryunan mengatakan, gara-gara tidak ada listrik di Desanya pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dua kali ditunda. "Kami sudah dua kali menunda Maulid Nabi. Kami berharap dua tiga hari ini ada perbaikan," Jelasnya.

Saat ini warga Pulau Siumat, kata dia, pada malam hari terpaksa menggunakan lampu teflok yang dibuat dari botol syrup anak -anak dengan minyak tanah.

"Saat ini kalau malam hari kami hanya memakai lampu teflok yang terbuat dari botol syrup anak - anak. Dengan bahan bakar minyak tanah," Kata Kepala Desa Pulau Siumat.

Sementara informasi yang diperoleh gumpalannews.com, melalui kepala Desa setempat. Di Desa Pulau Siumat, saat ini terdapat 117 Kepala Keluarga dari 457 jiwa.

Laporan : Abraham