Gumpalannews.com-BALI, Bertepatan hari Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, wisatawan Tiongkok perdana tiba di Pulau Dewata, di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu 22 Januari 2023.
Sebanyak 216 wisatawan China datang ke Bali dengan menggunakan Charter Flight Lion Air JT 2648, terbang dari Shenzhen. Kedatangan wisatawan Tiongkok ke Bali menjadi awal setelah pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini mengapresiasi kepada Gubernur Bali Wayan Koster telah menyambut charter flight perdana rombongan wisatawan China ke Bali.
Pihaknya berharap, kedatangan wisatawan China menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata Indonesia, khususnya Bali sebagai pintu gerbang utama pariwisata dunia.
“Tahun ini, Kemenparekraf telah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia, khususnya Bali dengan angka 250.300 orang. Tetapi Bapak Konjen Zhu Xinglong tadi menyampaikan bisa naik lagi kunjungannya," terangnya
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan optimismenya bahwa kedatangan wisatawan Tiongkok ini merupakan awal kebangkitan pariwisata Bali pascapandemi Covid-19. Ia pun berharap, jumlahnya terus bertambah hingga akhir tahun.
"Pada 16 November 2022 lalu, saat melepas Yang Mulia Presiden China, Bapak Xi Jinping, saya sempat bicara dengan beliau untuk segera membuka dan mengijinkan wisatawan Tiongkok berkunjung ke Bali," jelas Koster.
Koster melanjutkan, pada situasi normal tahun 2019, jumlah wisatawan dari Tiongkok itu mencapai 1,2 juta orang atau nomor 2 dibandingkan dengan wisatawan Australia yang jumlahnya mencapai 1,3 juta orang. Tetapi sebelum tahun 2019, wisatawan Tiongkok lebih banyak dari pada wisatawan Australia.
Harapannya, tahun ini menjadi momentum bangkitnya pariwisata Bali. Dimana pada tahun 2019, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali mencapai 6,3 juta orang.
Atas hal itu gubernur mengajak masyarakat berdoa, semoga tahun 2023 bisa mencapai target, paling tidak 4,5 juta wisatawan atau lebih dari 70 persen wisatawan bisa berkunjung ke Bali.
“Oleh karena itu, mari kita bekerja keras bersama Pemerintah Pusat, Kementrian Pariwisata, Kementrian Perhubungan, Kementrian Hukum dan HAM, Pemerintah Provinsi Bali, dan juga tentunya pihak maskapai agar memberikan pelayanan terbaik untuk para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali," harapnya.
Sementara itu, Konjen RRT di Denpasar, Zhu Xinglong menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah memberikan sambutan hangat kepada masyarakat Tiongkok bertepatan pada Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
"Saya meyakini kunjungan wisatawan China akan meningkat ke Bali, karena pada tanggal 20 Januari 2023 yang lalu, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok telah mengumumkan bahwa mulai 6 Februari 2023 mendatang akan ada proyek percontohan perjalanan wisatawan Tiongkok secara berkelompok ke luar negeri," kata Zhu.
Lanjut Zhu, Indonesia menjadi sebagai salah satu dari 20 negara yang telah didaftarkan sebagai proyek percontohan perjalanan wisatawan Tiongkok dengan melihat situasi pandemi global yang semakin membaik.
“Jadi keinginan Tiongkok untuk berkunjung ke luar negeri semakin besar, jumlah pesawat langsung dari Tiongkok menuju Bali juga akan meningkat secara bertahap, sehingga Saya yakin wisatawan Tiongkok ke Bali akan semakin ramai dan paruh kedua tahun 2023 akan kembali seperti periode yang sama di tahun 2019,” imbuhnya.
Turut hadir, Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat China (RRC) di Denpasar Bali, Zhu Xinglong, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini, GM Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, Kadis Kominfos Bali, Gede Pramana dan Kadis Perhubungan Bali, IGW Samsi Gunarta.
Komentar