Tunjangan Ketua dan Anggota BPD Simeulue Tertinggi di Aceh, Kenapa Masih Didemo?
Pj Bupati Simeulue saat menerima Anggota BPD se-Kabupaten Simeulue yang melakukan aksi demonstrasi di Depan Kantor Bupati Simeulue. Kamis, (16/03/2023). Foto Abraham Gumpalannews.com

Gumpalannews.com, SIMEULUE - Data yang diperoleh Gumpalannews.com tunjangan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Simeulue tertinggi di Aceh, mengalahkan Gaji Anggota BPD Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Namun anehnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Simeulue melakukan demo menuntut kepada pemerintah daerah agar gaji ataupun tunjangan mereka dinaikkan.

Menurut data yang diperoleh gumpalannews.com. Kota Banda Aceh misalnya, yang APBK nya jauh lebih besar dari Kabupaten Simeulue.

Tunjangan Ketua BPD-nya hanya Rp. 1.000.000 untuk Wakil Ketua BPD Rp 800.000 Sekretaris Rp 750.000 dan Anggota 700.000.

Sementara di Kabupaten Aceh Besar tunjangan Ketua BPD-nya Rp. 1.000.000, Sekretaris  Rp 500.000 dan Anggota BPD Rp.400. 000.

Lain lagi Nagan Raya. Tunjangan Ketua BPD-nya hanya Rp 650.000 Anggota Rp. 550.000. Uniknya di Nagan Raya tidak ada posisi Wakil Ketua dan Sekretaris BPD. 

Begitu juga dengan Kabupaten Aceh Barat yang APBK-nya mencapai Rp 1,3 Triliun. Ternyata tunjangan Ketua BPD-nya hanya Rp 600.000 Anggota Rp 500.000. 

Lalu bagaimana dengan Simeulue?  Meski Pemerintah Daerah di Demo oleh Anggota BPD se-Kabupaten Simeulue.

Namun, ternyata Pemerintah Daerahnya masih baik hati. 

Tunjangan untuk Ketua BPD di Simeulue jauh lebih tinggi di banding Daerah lain di Aceh yang memiliki APBK-nya jauh lebih besar.

Untuk tunjangan Ketua BPD di Simeulue mencapai Rp. 1.100.000. Wakil Ketua Rp 900.000, sekretaris Rp 800.000 dan Anggota Rp 700.000.

Daftar tunjangan Ketua dan Anggota BPD sejumlah Kabupaten/Kota di Aceh. Foto dok Gumpalannews.com

Temui Pendemo, Pj Bupati Simeulue Naik Minibus Avanza

Ada yang menarik dari aksi demonstrasi yang digelar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Simeulue, Aceh.

Semula para pendemo diumumkan akan dijadwalkan bertemu Penjabat Bupati Simeulue, Ahmadlyah, SH pada pukul 15.00 WIB sore. Karena Ahmadlyah masih dalam  perjalanan dari Jakarta menuju Simeulue.

Namun, tak disangka ternyata pesawat lebih awal tiba di Bandara Lasikin, sekitar pukul 11.00 WIB.

Ditengah massa aksi yang sedang menyuarakan aspirasinya itu. Tiba-tiba Pj. Bupati Simeulue, Ahmadlyah hadir dengan naik kenderaan minibus jenis avanza dengan plat nomor BL 253 S.

Lazimnya, sekelas Pejabat Daerah setingkat Bupati jarang menggunakan kenderaan minibus Avanza.

Namun Ahmadlyah, tampak nyaman menggunakan kenderaan minibus tersebut, tanpa ada rasa gengsi dan langsung menemui para pendemo. 

Dengan raut wajah yang lelah, karena baru turun dari dalam pesawat. Ahmadlyah tetap menghargai dan menemui sejumlah Anggota BPD Desa yang melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Simeulue. Kamis, (16/03/2023).

Pada kesempatan itu Pj Bupati Simeulue itu berterima kasih kepada seluruh Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang datang ke Kantor Bupati Simeulue untuk menyuarakan aspirasinya.

Menjawab tuntutan Pendemo, Ahmadlyah, menjelaskan bahwa tidak bisa membandingkan daerah Simeulue, dengan daerah  lainnya di Indonesia yang memiliki pendapatan atau PAD yang lebih tinggi.

"Tidak bisa membandingkan Daerah kita dengan anambas atau daerah lainnya. Daerah lain pendapatan daerahnya jauh lebih besar dibanding kita. PAD kita kecil. APBK kita saja hanya Rp 800 Miliar. Bandingkan dengan Aceh Barat APBK-nya mencapai Rp 1,3 Triliun atau Aceh Selatan Rp 1,2 Triliun," Ujar Ahmadlyah.

Menurut Ahmadlyah, desakan para pendemo agar menaikkan gaji atau tunjangan mereka belum dapat diakomodir oleh Pemerintah Daerah. Selain tidak ada anggaran, juga karena terbentur regulasi.

“Kita tidak ada anggaran. Kecuali Dana DAU kita bertambah dari Pemerintah Pusat. Mungkin bisa kita cari solusi. Tapi jika dengan anggaran yang ada (melalui APBK). Itu hal yang tidak mungkin kita lakukan, dan bertentangan dengan regulasi atau aturan," Ujar Ahmadlyah.

Selain di kantor Bupati, para pendemo juga melakukan demonstrasi di Kantor DPRK Simeulue.

Mereka menuntut agar DPRK mencari solusi terkait kesejahteraan mereka.

Menjawab tuntutan para pendemo. Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi yang juga mantan demonstran itu mengatakan mendukung langkah Anggota BPD. 

Namun akan dikaji terlebih dahulu bersama Pemerintah Daerah. Irwan juga berjanji akan mengawal tuntutan para pendemo.

“Senin ini kami akan rapat membahas terkait tuntutan kawan-kawan,” Ujar Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi.

Sementara Anggota DPRK Simeulue Ihya Ullumuddin, juga turut mendukung aspirasi Anggota BPD. Namun, kata dia, akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan Pemerintah Daerah. 

"Saya mendukung langkah kawan-kawan, tapi kita lihat dulu aturannya seperti apa," Ujar Ihya Ullumuddin yang digadang-gadang calon kuat untuk mewakili Simeulue ke DPRA pada Pemilu 2024 mendatang. 


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini