Dugaan Penyelewengan Ratusan Ton Pupuk Subsidi di Simeulue
Gumpalannews.com, SIMEULUE- Diduga ratusan ton pupuk subsidi di Kabupaten Simeulue diselewengkan. Sumber Gumpalannews.com menyebutkan pupuk subsidi tersebut diduga ada yang tidak sampai ke Simeulue. Kalau pun sampai ke Simeulue kata dia, ada yang dibawa kembali ke daratan.
"Ada dua cara mereka lakukan pertama pupuk subsidi sampai dulu ke Simeulue kemudian dibawa kembali lagi ke daratan. Kedua pupuk tersebut tidak sampai ke Simeulue,"ungkap sumber Gumpalannews.com. Rabu, (07/08/2024).
Data yang diperlihatkan kepada Gumpalannews.com kuota pupuk subsidi untuk Simeulue yang diajukan ke provinsi pada tahun 2023 sebanyak 728.475 kg. Terdiri dari Pupuk subsidi NPK sebanyak 373.161 kg dan pupuk subsidi UREA sebanyak 355.314 kg.
Menurut sumber Gumpalannews.com dari jumlah 728.475 kg diperkirakan hanya sekitar 280 kg - sampai dengan 300 kg yang beredar ke petani yang ada di Kabupaten Simeulue.
"Jadi pertanyaannya sekitar 400 ton itu dibawa kemana?"tanya sumber Gumpalannews.com. Rabu, (07/08/2024).
Selain itu sumber Gumpalannews.com menyebutkan realita dilapangan yang menerima pupuk subsidi tidak sesuai dengan data pengajuan.
Dia mencontohkan Desa Kota Batu, petani hanya mendapatkan jenis pupuk NPK dengan kuota 2,5 ton per tahun. Di desa lauke petani hanya menerima pupuk urea 2,5 ton per tahun.
"Yang parahnya lagi rata-rata poktan atau petani yang menebus pupuk subsidi dengan harga Rp. 150.000 /50kg menggunakan anggaran dana desa padahal sudah disubsidi,"ungkapnya.
Selain itu dia mengatakan, Pupuk subsidi di Kabupaten Simeulue tidak memiliki gudang khusus, dan hanya memakai kios-kios yang berukuran kecil untuk menampung pupuk tersebut.