DPRA Minta Investigasi Menyeluruh Terkait Kaburnya Puluhan Napi Kabur Dari Lapas Kelas II B Kutacane

Gumpalannews.com, KUTACANE – Kaburnya puluhan Napi di Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, pada Senin (10/3/2025) membuat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) geram dan meminta aparat penegak hukum untuk mengungkap motif di balik pelarian massal puluhan narapidana (napi) tersebut.
Ketua Komisi 1 DPRA Tgk. Muharuddin, mengatakan perlu investigasi mendalam atas peristiwa tersebut. Selain itu kata dia, investigasi harus mencakup tiga aspek krusial, yakni kebutuhan napi yang tidak terpenuhi didalam lapas, dugaan penyimpangan anggaran, dan potensi kelalaian petugas.
"Ini tidak bisa dilihat sekadar sebagai pelarian biasa. Kami minta aparat menelisik akar masalahnya, apakah ada pengabaian hak-hak dasar warga binaan, kelemahan sistem pengamanan, atau adanya dugaan penyimpangan dana seperti laporan aktivis lokal setempat. Semua harus dijawab tuntas," tegas Muharuddin, Selasa (11/3/2025).
Dia menegaskan, investigasi tidak boleh berhenti pada pencarian napi buron semata. Aparat harus mengungkap apakah pelarian ini murni karena kelalaian petugas, atau ada faktor struktural atau pemenuhan kebutuhan dasar warga binaan.
"Ini indikator bahwa kebutuhan dasar napi diabaikan. Jika fasilitas layak tersedia, mungkin pelarian bisa dicegah," ujarnya
Muharuddin juga meminta evaluasi sistem pengamanan Lapas, termasuk penambahan jumlah petugas dan peningkatan kesejahteraan pegawai. "Jangan sampai kejadian ini terulang karena ketidaksiapan kita," katanya.
Komentar