DPM UTU Meulaboh Aceh Ucapkan Selamat Jumat Agung, Warga Kecewa
Potongan flayer ucapan Jumat Agung dari DPM UTU. Foto: warga

Gumpalannews.com, ACEH BARAT - Flayer ucapan peringatan hari Jumat Agung oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Teuku Umar (UTU) menghebohkan warga, terlebih masyarakat di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Apalagi, mahasiswa yang menimba ilmu di UTU Meulaboh itu merupakan mayoritas muslim. Kekecewaan warga pun timbul karena kampus kebanggaan yang terletak di garis pantai barat selatan Aceh itu pun berada di provinsi berjuluk Serambi Mekkah.

"Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Teuku Umar mengucapkan selamat memperingati hari Jumat Agung. 7 April 2023. DPM.UTU. #VIVALEGISLATIVA" dikutip Gumpalannews pada postingan WhatsApp Group Muda Harapan Perubahan, Sabtu (8/4/2023).

Pada postingan tersebut, pengunggah turut menyertakan caption. "Peu bala ka UTU Meulaboh (Apa bala sudah UTU Meulaboh," tulis akun WhatsApp bernama Amri.

Unggahan ini menuai respon dari anggota group lainnya. "Apabila nyan beutoi, sangat geutanyoe sayangkan sikap Pemerintah Aceh uroe nyoe (Apabila itu betul, sangat kita sayangkan sikap Pemerintah Aceh hari ini," respon akun bernama Irwan.

Selanjutnya, Gumpalannews.com mencari kebenaran unggahan tersebut di akun Instagram milik DPM UTU dengan akun DPM - UTU. Pada unggahan terbaru, awak media menemukan surat permintaan maaf yang ditandatangani Plt Ketua DPM UTU Wiwin Hendrolia dan Sekretaris Rio Char.

Potongan surat permintaan maaf DPM UTU terkait ucapan peringatan Jumat Agung. Foto: Tangkapan layar akun instagram DPM - UTU.

"Sehubungan beredarya flayer ucapan Memperingati Hari Jumat Agung yang tersebar di Media Sosial dpm.utu pada tanggal 07 April 2023 dini hari, maka dengan ini kami bermaksud untuk menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan peristiwa tersebut," isi permintaan maaf dalam surat tersebut.

Dalam surat itu juga, pengunggah juga menyatakan bahwa tindakan itu di luar batas dan murni kekhilafan atau ketidaksengajaan pihaknya yang telah menyebar flayer secara sembarangan. Bahkan, DPM UTU siap menerima sanksi jika mengulangi perbuatan tersebut.

"Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Dengan ini kami berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dan apabila melanggar kami bersedia dikenakan sanksi," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Jumat Agung adalah Hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Ada yang menduga jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jum'at. (*)


Editor:

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini