Dorong Damai yang Berkelanjutan, Kesbangpol Aceh: "Seluruh Elemen Masyarakat Harus Terlibat
Gumpalannews.com, Banda Aceh - Pelaksana Harian (Plh), Kepala Badan Kesbangpol Aceh, Masrimin, S.Sos, menyebutkan selama ini pihaknya telah membentuk Tim Kajian Pendidikan Perdamaian Aceh yang bertugas melakukan kajian tentang program pendidikan perdamaian serta penanganan isu-isu aktual di Aceh secara adil dan bermartabat.
Hal itu disampaikan, Masrimin, di sela-sela Seminar Hasil Kajian Pendidikan Perdamaian Aceh Tahun 2022 yang bertempat di Aula Kesbangpol Aceh. Sabtu, (19/11/2022).
"Para anggota tim yang diketuai oleh Prof. Yusni Sabi telah bekerja keras dengan melakukan kajian dan menulis tentang pendidikan dan penguatan perdamaian di Aceh dilihat dari berbagai perspektif, untuk memberikan gambaran dan masukan tentang upaya penguatan dan keberlanjutan perdamaian di Aceh, serta berbagai masalah dan kendala yang mungkin akan dihadapi ke depan dalam mempertahankan dan mengisi perdamaian," Kata Masrimin.
Masrimin mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan tindaklanjut dari pembentukan Tim yang dimaksud.
Dia menambahkan, keterlibatan seluruh elemen masyarakat di Aceh merupakan sebuah kesadaran yang harus dibangun dalam upaya merawat, memperkuat, dan mempertahankan perdamaian.
"Kita tidak dapat menyerahkan semua tanggungjawab itu hanya kepada pemerintah, namun seluruh unsur masyarakat di Aceh harus terlibat dalam proses ini," tegas Masrimin.
Hingga saat ini, kata Masrimin, aksi-aksi kekerasan, baik yang dilakukan massa maupun perorangan masih terus terjadi. Untuk itu, dibutuhkan perhatian dan kerja keras seluruh pihak agar waspada sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan munculnya konflik di masyarakat.
"Semangat inilah yang harus kita implementasikan dan menjadi garis-garis besar secara umum dalam mewujudkan keberlanjutan perdamaian Aceh," ucap Masrimin.
Plh Kepala Badan Kesbangpol Aceh ini menilai acara tersebut penting dilaksanakan untuk mengetahui capaian penanganan konflik yang sudah dilakukan, serta mendorong pembangunan perdamaian di aceh yang berkelanjutan.
"Karenanya kami yakin melalui Kegiatan Seminar Hasil Kajian seperti ini, kita akan mendapatkan pemahaman tentang arti penting penyelesaian masalah-masalah di Aceh secara komprehensif, adil, permanen, bermartabat dan damai yang berkelanjutan," jelas Masrimin.
Sementara itu, Kabid Penanganan Konflik dan Wasnas Kesbangpol Aceh, Dedy Andrian dalam laporannya menyampaikan Kegiatan Seminar Hasil Kajian Pendidikan Perdamaian Tahun 2022 ini mengangkat tema "Syariat Islam, Ekonomi, dan Penguatan Perdamaian Aceh".
"Acara hari ini dihadiri oleh puluhan peserta dari unsur akademisi, tokoh masyarakat, pemuda, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya," ujar Dedy.
Laporan: Im Dalisah