Gumpalannews.com, ACEH BARAT DAYA - Puluhan hektare tanaman padi milik petani di kawasan persawahan Blang Beuah, Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie dan Bincah Pawoh Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, diserang hama Tuloe Ek Asee (Bahasa Aceh) atau burung pipit.
Dikhawatirkan serangan hama tersebut akan mengalami penurunan hasil panen secara drastis dari sebelumnya. Pasalnya, saban hari kawanan burung itu terus menyerang padi yang sedang menguning di wilayah setempat.
“Serangan hama burung pipit ini juga bisa mengakibatkan gagal panen jika para petani tidak serius mengawasi tanaman padi yang kini sudah mulai menguning,” ungkap salah seorang petani, Dedi, Jum'at (24/2/2023).
Ia menambahkan, para petani sangat kewalahan saat menghadapi kondisi tersebut, karena tingkah burung pipit dari hari kehari semakin menjadi-jadi.
“Hama burung pipit kali ini benar-benar membuat kami petani kewalahan. Kita usir di sini, mereka terbang ke sana. Dari sana di usir singgah di sini. Burungnya betul-bentul membandel,” keluh Dedi
Menurutnya, berbagai upaya tradisonal telah dilakukan oleh para petani guna mengusir gerombolan hama burung pipit tersebut, namun usaha tersebut hingga kini masih belum membuahkan hasil.
Hal serupa juga dialami Ramli, petani lainya, dia mengaku kewalahan untuk mengusir hama burung pipit yang menyerang padi miliknya.
“Memang kewalahan, sebab pernak pernik mainan sawah yang saya buat di semua sudut-sudut seakan-akan tidak dihiraukan oleh burung-burung tersebut. Faktanya, di usir dari satu blok tanaman padi, burung terbang ke blok tanaman padi lainnya dan begitu seterusnya,” keluhnya.
Bahkan kata Ramli, hama burung pipit saat ini sudah semakin menjadi-jadi hingga para petani sudah berinisiatif untuk memasang jaring nilon atau sejenis paranet untuk mengurangi dampak serangan.
“Para petani sudah berencana memasang jaring nilon atau sejenis paranet untuk mengurangi dampak serangan hama burung pipit ini. Namun, harganya cukup mahal dan juga memakan waktu lama,” jelasnya. (*)
Komentar